Pariwisata
Pariwisata Gunungkidul Diklaim Telah Moslem Friendly


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah pusat telah menerapkan wisata halal di sejumlah obyek wisata yang berada di berbagai daerah. Begitu pula dengan wisata di kabupaten Gunungkidul. Pemkab Gunungkidul terus berupaya mengimbangkan penerapan wisata halal dengan menyediakan fasilitas penunjangnya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan wisata halal atau muslim friendly merupakan salah satu bagian tata kelola kepariwisataan Gunungkidul. Dalam penerapannya, sekarang ini tidak merujuk pada suatu kawasan wisata. Akan tetapi dalam tata kelola di destinasi maupun industri pariwisata, muslim friendly selalu menjadi salah satu indikator pengembangan.
“Penerapannya tidak menunjuk suatu kawasan. Secara menyeluruh destinasi dan industri pariwisata di Gunungkidul sudah mulai ada fasilitas dan penunjang lainnya bagi umat muslim,” kata Harry Sukmono, Kamis (24/09/2020).
Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini di hampir seluruh obyek wisata, restoran dan rumah makan, serta penginapan banyak yang telah menyediakan fasilitas penunjang muslim friendly.
“Hampir semua sudah ada, baik yang diupayakan oleh pemerintah maupun dari pihak pengelola,”jelasnya.
Penerapan konsep wisata halal ini dimaksudkan untuk memenuhi fasilitas kebutuhan wisatawan khususnya bagi penganut agama Islam. Agar nantinya, saat berkunjung ke obyek wisata, mereka mendapatkan kenyamanan dan bisa menjalankan ibadah dengan semestinya.
“Kalau untuk penentuan obyek wisata mana saja masih belum dilakukan. Karena sekarang masih menyeluruh,” tambah dia.
Konsep ini juga menjadi sebuah acuan dalam pengembangan destinasi wisata di Gunungkidul. Belakangan ini, pemerintah juga gencar dalam pengembangan maupun penataan obyek wisata di Bumi Handayani. Hal ini dilakukan sejalan dengan visi misi bupati, juga untuk meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan.
Diharapkan memang, selain memberikan fasilitas yang mumpuni dengan penerapan konsep-konsep lain dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Gunungkidul.
Destinasi wisata di Gunungkidul terbagi menjadi beberapa kawasan strategis pariwisata (KSP) di zona selatan, zona tengah maupun zona utara. Dalam pengembangannya disesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing.
Ia mencontohkan, di zona selatan memiliki wisata pantai yang beragam kemudian ada penunjangnya seperti budaya, petualangan, konservasi dan alam lainnya. Sementara di wilayah utara dan tengah juga memiliki keunggulan dan potensi yang berbeda pula.
“Pengembangannya disesuaikan dengan potensi di wilayah tersebut. Dengan pembangunan infrastruktur yang pesat seperti sekarang mendorong pemerintah juga untuk terus mengembangkan pariwisata dengan begitu akan berkesinambungan dan berimbang,” tutup Hary.
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event4 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan4 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda
-
Sosial3 hari yang lalu
Kalijawi Disetujui Pemerintah Realisasikan Perumahan Gotong Royong Berbasis Koperasi, Kampung Notoyudan Akan Jadi Percontohan