Pasar Argosari Segera Dipasangi Fasilitas CCTV dan Internet

Wonosari,(pidjar.com)–Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul pada tahun anggaran 2020 ini berencana akan melakukan pemasangan CCTV di kompleks pasar Argosari. Rencananya, pemasangan CCTV ini juga akan dibarengi dengan dihubungkannya jaringan internet. Adapun pemasangan CCTV ini adalah untuk memantau kegiatan di Pasar Argosari. Tidak hanya itu, pemasangan ini juga untuk meminimalisir terjadinya aksi kejahatan mana kala kondisi pasar tengah ramai.

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Virgilio Soriano menerangkan, pada tahun 2020 ini pihaknya menganggarkan pemasangan CCTV dan jaringan internet di Pasar Argosari. Untuk CCTV sendiri akan dipasang di sudut lantai satu dan lantai 2 pasar tradisional ini. Dengan demikian transaksi jual beli dan kegiatan lainnya dapat terpantau demi keamanan.

“Tahun ini karena anggaran terbatas jadi hanya dilakukan pemasangan di Pasar Argosari,” kata Virgilio, Rabu (15/01/2020).

Tak hanya CCTV yang dipasang di pasar ini, akan tetapi pemerintah juga akan melakukan pemasangan jaringan internet. Mengingat tahun ini pula, kawasan food court yang ada di lantai dua akan dioperasikan. Fasilitas wifi ini diharapkan semakin membuat nyaman para pengunjung pasar serta food court. Menurutnya, pemasangan CCTV dan internet ini ada beragam pertimbangan di mana kebutuhan masyarakat dan perkembangan gaya hidup yeng menjadi salah satu alasannya.

“Sembari mengoptimalkan apa yang ada dan perbaikan sejumlah prasarana yang kurang memadai pemerintah juga berupaya memberikan fasilitas yang lebih lagi,” tambahnya.

Tidak menutup kemugkinan ke depan, pasar-pasar tradisional lainnya pun di anggaran tahun berikutnya juga akan mendapatkan jatah serupa. Mengingat dua komponen ini dianggap saat ini sangatkah dibutuhkan.

Sementara itu, Kepala Bidang PAsar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkisul, Ari Setiawan menambahkan, tahun 2019 lalu dinas telah berupaya melakukan pemasangan CCTV di 8 kemantren yang meliputi, Semanu-Karangmojo, Nglipar-Gedangsari, Rongkop-Girisubo-Tepus, Semin-Ngawen, Panggang-Paliyan, Ponjong, Wonosari, dan Playen. Dalam pemasangan ini, menggunakan dana pada APBD perubahan. Pemasangan internet sendiri belum dilakukan lantaran anggaran yang dibutuhkan belum mencukupi.

“Baru beberapa yang mampu kami pasang CCTV, jadi belum secara keseluruhan,” ujar Ari Setiawan.

Ia berharap fasilitas di tempat umum ini bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Mulai dari pedagang, pembeli, ataupun kalangan lainnya. Terlebih generasi muda agar tidak malu saat berkunjung ke pasar tradisional. Meski demikian dalam prosesnya nanti memang dilakukan secara bertahap mengingat ada sejumlah revitalisasi yang perlu diselesaikan dan beberapa program unggulan lain.

“Selain sarana prasarana yang mulai kami benahi pedagang dan masyarakat selalu kami berikan pengertian untuk menjaga kebersihan pasar,” tutup dia.