Pemerintahan
Pelonggaran Diberikan, Geliat Perekonomian di Pasar Tradisional Mulai Berdenyut






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mulai menurunnya kasus covid19 di Bumi Handayani mulai membuat perputaran ekonomi di masyarakat berdenyut kembali. Seiring diikutinya penurunan level PPKM serta makin tingginya partisipasi vaksinasi masyarakat sejumlah aktifitas perekonomian masyarakat mulai dilonggarkan. Seperti dalam aktifitas di pasar rakyat yang sebelumnya sepi.
Kepala Administrasi Pasar Kemantren Wonosari, Sularno, mengungkapkan, geliat perekonomian di pasar mulai menunjukan peningkatan. Hal tersebut tak lepas dari pelonggaran aktifitas penurunan level 3 PPKM di Gunungkidul. Sebelumnya saat penerapan PPKM masih berada di level 4, pedagang paling terdampak ialah di area aksesoris, pakaian, tas, sepatu, dan lainnya. Hal tersebut karena dibatasinya aktifitas masyarakat seperti pendidikan yang dahulu masih menjalani pembelajaran jarak jauh.
“Peningkatan kunjungan dari jumlah kendaraan yang datang dan pembeli saat ini sudah hampir sama sebelum penerapan PPKM,” terang Sularno, Rabu (15/09/2021).
Dilanjutkan Sularno, makin meningkatnya kunjungan ke pasar, membuat pihaknya mulai mengambil langkah antisipasi berkaitan dengan protokol kesehatan. Menurutnya kini yang menjadi perhatian ialah mengantisipasi adanya potensi kerumunan. Langkah antisipasi yang terus dilakukan adalah pantauan petugas dan himbauan dengan pengeras suara. Penerapan protokol kesehatan disebutnya juga menjadi hal tak terpisahkan dalam menyikapi meningkatnya aktifitas di pasar.
“Saat ini sudah hampir semuanya buka, hanya tinggal satu sampai dua toko saja yang belum buka. Namun begitu, kami tetap ingatkan melalkui petugas dan pengeras suara untuk potensi kerumunan dan penerapan prokes,” imbuhnya.







Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Ari Setiawan, menambahkan, meskipun mulai ada peningkatan aktifitas di pasar rakyat, namun ia menghimbau agar para pedagang dan pembeli tetap disiplin dalam menerapkan prokes. Saat disinggung mengenai apakah aktifitas di pasar rakyat akan menggunakan aplikasi peduli lindungi, ia menyampaikan jika dirinya belum menerima infromasi lebih detail terkait itu.
“Kami hanya berpesan kepada pedagang, pembeli, petugas dan semua yang beraktifitas di pasar rakyat milik pemerintah daerah untuk disiplin protokol kesehatan di area pasar dan menjaga pola hidup yang bersih dan sehat di area pasar,” ucapnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib