fbpx
Connect with us

Pendidikan

Pembangunan Kampus UNY Tetap Sesuai Jadwal, Pendaftaran Mahasiswa Baru Dilakukan Secara Online

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sejumlah proyek pembangunan terpaksa ditunda pelaksanaannya pasca tanggap darurat corona. Namun tidak demikian dengan proyek pembangunan Kampus Universitas Negeri Yogyakarta di wilayah Kecamatan Semanu. Proyek pembangunan gedung perkuliahan ini hingga saat ini terus dilakukan. Ditargetkan, pembangunan bisa rampung dalam beberapa bulan ke depan sehingga proses penerimaan mahasisa baru bisa tetap dilaksanakan sesuai rencana. Kendati demikian, ada 3 program studi yang untuk sementara batal dibuka karena adanya dampak covid-19.

Rektor UNY, Sutrisna Wibawa menjelaskan, proses pembangunan saat ini masih terus dilakukan. Kendati demikian, dalam prosesnya, pihaknya bersama dengan rekanan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan tidak bergerombol.

“Tidak semua dipaksa masuk bekerja, tetapi terget kita pada September 2020 ini tetap selesai, harapan kita seperti itu,” kata Sutrisna, Senin (13/04/2020).

Ia menambahkan, kendati proyek berlanjut, namun pihaknya memastikan untuk tiga program studi baru seperti Manajemen Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Perdagangan Internasional terpaksa ditunda untuk dibuka. Sebab hingga saat ini, dalam pembahasan belum bisa dilaksanakan.

“Ini kan situasi di kementrian juga berpengaruh, sebenarnya kami siap sejak Desember tetapi baru bisa kita buka untuk tahun depan,” paparnya.

Dilanjutkannya, sementara untuk waktu dekat ini, pihaknya membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk 5 prodi yaitu Tata Boga, Tata Busana, Akuntansi, Marketing dan Elektronika. Proses pendaftaran sendiri akan dimulai pendaftarannya pada Juni 2020 secara online. Kemudian untuk tes masuknya, UNY telah bekerjasama dengan SMK N 1 Wonosari sebagai tempat pelaksanaan ujian.

Berita Lainnya  Demi Belajar Daring, Bocah SD ini Jalan Kaki Dua Kilo Setiap Hari Untuk Dapatkan Sinyal

“Jadi tidak perlu ke Jogja, kita sudah kerjasama. Nanti daftarnya online kemudian ujiannya di SMK N 1 Wonosari,” terang dia.

Sutrisna menjelaskan, pihaknya tetap konsisten untuk memberikan kuota 50 persen untuk warga Gunungkidul. Sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan minat pelajar untuk terus melanjutkan ke jenjang selanjutnya karena adanya kuota khusus ini.

“Tanahnya kan dari Pemkab, kita sediakan kuota khusus 50 persen. Sehingga harapan saya nanti akan mampu meningkatkan kualitas SDM Gunungkidul,” terang dia.

Sutrisna Lakukan Penyemprotan Desinfektan ke Sejumlah Wilayah untuk Tangkal Corona

Minggu (12/04/2020) kemarin, Sutrisna melakukan gerakan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker. Program ini sendiri telah dilakukan oleh rektor UNY ini sejak April 2020 kemarin ke sejumlah wilayah di Gunungkidul.

Berita Lainnya  Perkenalkan Emi Widayati, Pelajar Peraih Nilai 100 UNBK Mata Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia

Sutrisna Wibawa bersama relawan Kadhung Trisna melakukan penyemprotan disinfektan di sepuluh kecamatan diantaranya Playen, Nglipar, Wonosari, Karangmojo, Semanu, Ponjong, Semin, Saptosari, Ngawen, dan Purwosari. Selain penyemprotan, juga dilakukan pembagian ratusan masker asli buatan Gunungkidul dan alat cuci tangan.

“Banyak masyarakat Gunungkidul menghubungi melalui media sosial agar mendapatkan bantuan terkait Corona. Terlebih, pandemi Virus Corona telah membuat Gunungkidul dan seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berstatus tanggap darurat. Kemarin, permintaan itu kita jawab dengan melakukan bakti sosial,” paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, ia melaksakanan kolaborasi bersama relawan Kadung Trisna, tokoh politik serta jajaran Kepolisian Sektor Purwosari dan Puskesmas Purwosari. Selain itu juga hadir lurah Giritirta dan Girijati Purwosari beserta perangkat dusun, dan anggota tim penanggulangan virus Corona di seputaran Gunungkidul.

Dalam aksi tersebut, Sutrisna Wibawa memulai agenda pada pukul delapan pagi lewat penyerahan bantuan masker dan alat cuci tangan kepada Polsek dan Puskesmas Purwosari. Ratusan masker dan alat cuci tangan yang dibagikan tersebut akan dibagikan di tempat-tempat ramai. Pihak-pihak yang memiliki resiko tinggi tertular Corona seperti tenaga kesehatan, polisi, dan pedagang pasar yang beraktivitas di keramaian, diprioritaskan menjadi penerima.

Berita Lainnya  Abai Terapkan Protokol Kesehatan, SMP N 3 Semanu Disemprit Dinas

“Harapan kami, Kadhung Trisna dapat berkontribusi untuk memutus rantai penyebaram virus Corona di pusat-pusat keramaian. Bareng-bareng sehat bersama masyarakat,” sambung dia.

Ke depan, Sutrisna menyebut bahwa penyemprotan disinfektan dan pembagian masker akan terus dilakukan sesuai dengan kapasitas dan permintaan masyarakat. Kolaborasi dengan partai politik dan berbagai komponen masyarakat juga akan terus dilakukan agar Gunungkidul sebagai Kabupaten terluas di Provinsi DIY dapat aman dari virus Corona.

Melalui aksi ini, Sutrisna juga berpesan kepada masyarakat agar tetap optimis dan waspada namun tidak panik berkaitan dengan pandemi corona yang terjadi. Karena penyemprotan disinfektan yang dilakukan sesuai aturan pemerintah dan WHO, dapat memutus rantai penyebaran Corona. Pelaksanaan secara tepat dan rutin juga dapat melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga memupuk jiwa gotong royong dan silaturahmi antar warga.

“Ayo sebagai putra-putri Gunungkidul, kita lawan Corona dengan gotong royong. Sesuai dengan kapasitas, profesi, dan posisi masing-masing, Corona bisa kita lawan tuntas!,” pungkas Sutrisna.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler