Sosial
Pembangunan Kantor BPBD Terancam Molor, Hingga Kini Belum Selesai Separuh
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pembangunan gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul di kompleks Siraman, Kecamatan Wonosari agak tersendat. Pasalnya, untuk pembangunan gedung yang ditargetkan rampung pada tanggal 27 Desember 2019 mendatang tersebut, pada kenyataannya hingga mendekati akhir November ini pembangunan baru terealisasi 40 persen.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Agus Subaryanto mengakui bahwa pembangunan gedung BPBD Gunungkidul yang sejatinya digarap sejak beberapa bulan lalu berpotensi rampung tidak tepat waktu. Dilihat dari konstruksi yang ada, baru sekitar 40 persen bangunan tersebut berdiri. Sejumlah pekerja sendiri hingga saat ini masih terus melakukan pembangunan. Bahkan beberapa truk pengangkut material pun juga silih berganti berdatangan.
“Untuk pembangunan gedung BPBD Gunungkidul sejauh perkembangan yang kami pantau memang ada potensi tidak tepat waktu,” terang Agus Subaryanto, Jumat (22/11/2019).
Menyikapi pekerjaan yang tidak sesuai ini, dari pihak DPUPR kemudian mengambil langkah dengan memberikan surat peringatan pada pihak kontraktor. Dinas juga memberi tenggang waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang ada.
“SP 2 sudah kami berikan ke pihak yang menangani pembangunan gedung itu. Sekarang juga sedang melakukan uji coba atau SCM ke pihak mereka,” imbuh dia.
Jika nantinya proyek pembangunan senilai lebih dari 3 miliar rupiah tersebut tidak selesai sesuai sdengan target yang diberikan oleh pemerintah, maka DPU akan mempertimbangkan dengan memberikan kesempatan 50 hari sesuai kontrak. Kemungkinan terburuk pun tidak menutup kemungkinan pembangunan gedung tersebut akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
“Masih optimis bisa selesai di akhir kontrak. Tentu pengawasan sendiri terus dilakukan mengingat kondisinya seperti ini. Target selesai 27 Desember mendatang,” tambah dia.
Disinggung mengenai alasan yang diberikan dari pihak kontraktor mengenai keterlambatan pembangunan, Agus sendiri tidak dapat berkomentar banyak. Kendati demikian, dari pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk meminta kepada rekanan agar bekerja keras menyelesaikan pembangunan tanpa mengesampingkan kualitas dan kuantitas bangunan. Sehingga nantinya baik dari masyarakat, pemerintah dan lainnya tidak dirugikan dengan potensi keterlambatan pembangunan tersebut.
Sebagaimana diketahui, gedung BPBD sendiri saat ini masih berada di kompleks Bangsal Sewoko Projo. Adanya rencana pemindahan pusat perkantoran, maka BPBD mendapatkan pembangunan gedung dari Pemkab di komplek Siraman. Di lokasi tersebut, nantinya akan menyusul dibangun sejumlah gedung perkantoran lainnya. Untuk desain yang digunakan, kantor BPBD ini akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang menunjang pekerjaan ASN di instansi tersebut.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis3 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials