Pemerintahan
Pembangunan Kompleks Kantor Pelayanan di Siraman Dihentikan Akibat Corona






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Wacana pemindahan kantor pelayanan masyarakat menjadi satu kompleks di Kalurahan Siraman nampaknya belum akan terealisasi dalam waktu dekat. Meski saat ini telah terbangun kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, namun adanya pandemi covid-19 berdampak pada anggaran yang di refocusing yang membuat pembangunan dihentikan. Adanya pandemi, diperkirakan juga merubah target terlaksananya pemindahan perkantoran terpadu.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Agus Subaryono mengatakan, pandemi berdampak pada berubahnya semua rencana pemerintah dalam sejumlah sektor termasuk rencana pemindahan perkantoran menyentral dan terpadu ini. Sebenarnya tahun 2020, pemerintah akan melanjutkan pembangunan sejumlah gedung di kompleks itu namun karena anggaran dialihkan maka proyek urung dilaksanakan.
“Tahun 2021 kami usulkan proyek melanjutkan gedung BPBD tahap 2. Hanya 1 proyek itu yang berjalan di komplek Siraman, sementara gedung lain belum bisa dibangun,” kata Agus Subaryono, Kamis (08/10/2020).
Hal ini lantaran kemampuan APBD yang masih fokus dalam penanganan dan penanggulangan covid-19. Kemudian untuk gedung-gedung lainnya pada tahun berikutnya baru akan menyusul dibangun dengan anggaran yang ada.
“Kelanjutan BPBD ini kami usulkan anggaran sebesar 4 miliar rupiah,”tambahnya.







Sebagai informasi ada sekitar 8 gedung nantinya yang akan berdiri di kompleks Siraman. Sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan. Tidak hanya gedung saja, nantinya akses jalan baru yang juga akan menjadi icon kota Wonosari yang anyar juga akan dibangun pemerintah.
Saat ini, dengan adanya anggaran yang harus terbagi untuk ekonomi dan sosial, pemerintah juga menaruh perhatian untuk melanjutkan proyek pembangunan gedung yang sempat terhenti.
“Kalau di lokasi lain yang diusulkan dilanjutkan tahun 2021 adalah pembangunan rumah sakit di Bedoyo dan Patuk,” terang dia.
Untuk rumah sakit Bedoyo estimasi anggaran yang diusulkan ke pemkab sebesar 13 miliar rupiah dan untuk di kapanewon Patuk sebesar 23 miliar rupiah. Rumah sakit ini diharapkan nantinya dapat memberikan pelayanan maksimal bagi warga di sisi timur dan sisi barat Gunungkidul.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh