Pemerintahan
Pemerintah Anggarkan 64 Miliar Untuk Atasi Kemiskinan di Gunungkidul
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus melakukan berbagai upaya untuk melanjutkan tren positif pengurangan angka kemiskinan di Gunungkidul. Salah satunya adalah dengan cara memaksimalkan sejumlah program penanggulangan kemiskinan dan bantuan sosial.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, Pemkab Gunungkidul telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp64,8 miliar untuk pengentasan kemiskinan pada tahun 2019 ini. Namun demikian, Pemkab perlu mensinkronisasikan program penanggulangan kemiskinan yang berbasis perlindungan dan bantuan sosial, ketepatan subsidi listrik dan pengendalian inflasi.
“Anggaran yang paling banyak untuk menanggulangi kemiskinan adalah kesehatan. Penduduk miskin terjamin dalam layanan Universal Health Coverage (UHC) yang terintegrasi dengan BPJS yang total nilai anggarannya Rp34 miliar,” kata dia, Selasa lalu (05/02/2019).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, penurunan angka kemiskinan harus mengacu pada batas garis kemiskinan yang tiap daerah berbeda-beda. Untuk Kabupaten Gunungkidul pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan, kurang dari Rp 288.748 setiap bulannya.
Kendala yang ditemui untuk menurunkan kemiskinan ialah asupan makanan yang idealnya 2.100 kalori per hari untuk setiap individu. Hal itu bisa berimplikasi pada kesehatan setiap orang.
“Kultur di Gunungkidul yang biasanya tidak sempat sarapan tentu berdampak untuk kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Siwi Iriyanti menambahkan, pihaknya akan memaksimalkan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Menurutnya, kedua hal tersebut memiliki peran yang sangat vital.
“Keduanya saya rasa sangat vital untuk saat ini,” kata dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Gunungkidul pada 2015, angka kemiskinan mencapai 21,73% atau sekitar 155 ribu jiwa. Sedangkan pada 2016 angka kemiskinan turun menjadi 19,34% atau sekitar 139 ribu jiwa.
Pada 2017 ke 2018 terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Bumi Handayani sebesar 1,53% atau sekitar 9.978 orang, yang mana pada 2017 terdapat 135.737 orang turun menjadi 125.759 orang .
“Artinya angka kemiskinan terus menurun dari 18,65% turun ke 17,12%,” tutup Siwi.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials