Pemerintahan
Pemerintah Dorong Petani Ikuti Program Asuransi Pertanian


Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul memastikan tidak ada lahan pertanian yang terdampak cuaca ekstrim belakangan ini. Namun demikian, untuk menghindari kerugian panen akibat bencana saat cuaca ekstrim petani dihimbau segera mendaftarkan lahannya melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih, mengatakan jika sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan lahan pertanian akibat cuaca ekstrim. Menurutnya, kalaupun lahan pertanian terendam banjir maka tidak berselang lama airnya akan surut dengan sendirinya sehingga tanamannya masih dapat hidup.
“Tidak ada yang sampai merusak tanaman, kebanyakan hanya menggenang dan nanti surut sendiri,” ucap Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Sustiwiningsih, Sabtu (04/03/2023).
Untuk menghindari kerugian panen, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul memiliki program AUTP yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen akibat resiko dari banjir ataupun serangan hama. Menurutnya, antusias petani untuk mengasuransikan lahannya setiap tahun cukup tinggi yang mana sebanyak 320 hektare lahan pertanian diasuransikan.
“Tahun kemarin di musim hujan pertama targetnya 350 hektare, lahan yang diasuransikan 320 hektare,” ujarnya.


Ditambahkannya, untuk mengikuti program tersebut petani hanya perlu membayar premi asuransi sebesar Rp. 36 ribu per hektarenya. Sedangkan apabila terjadi gagal panen, petani akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp. 6 juta per hektarenya. Untuk tahun ini, pihaknya belum dapat memastikan berapa kuota target yang akan dicapai karena masih menunggu dari Pemerintah Pusat.
“Kami juga selalu mensosialisasikan untuk mengikuti AUTP karena dampaknya dari cuaca seperti ini kan bisa untuk menjamin lahan pertanian, per hektare cukup membayar Rp. 36 ribu saja,” terangnya.
“Sekarang pendaftarannya sudah dibuka dan boleh ikut asuransinya di musim hujan pertama atau kedua,” pungkasnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Kriminal2 hari yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Sosial1 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Politik2 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Dua Pembunuh Perempuan Hamil Diganjar Hukuman Mati
-
Kriminal6 hari yang lalu
Tukang Kibul Jadi Buron, Korbannya Rugi Rp 250 Juta
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Terjatuh di Lantai 2 Gedung DPRD Gunungkidul Baru, Pekerja Meninggal Dunia
-
Politik2 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Taman Parkir Segera Direhab dengan Rp 2,3 Miliar
-
Hukum2 minggu yang lalu
Kapolsek Girisubo dan 5 Anggota Turut Diperiksa, Briptu MK Terancam Pecat