Budaya
Siapkan Anggaran 3 Miliar, Pemkab Gunungkidul Bakal Beli Situs Goa Braholo






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Goa Braholo yang terletak di Kalurahan Semugih, Kapanewon Rongkop merupakan sebuah cagar budaya dengan kategori situs, dimana dulunya digunakan sebagai tempat hunian manusia purba. Meski demikian, kondisinya selama ini tidak begitu terawat dan diketahui status kepemilikian tanah di lokasi ini milik pribadi. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana untuk membeli tanah cagar budaya tersebut.
Sebagai informasi, Goa Braholo ini merupakan cagar budaya di Kabupaten Gunungkidul. Puluhan tahun silam dilakukan penelitian di goa tersebut, pada saat itu dilakukan penggalian 14 kotak ekskavasi dan ditemukan peradapan manysia purba mulai dari sisa biji-bijaian, tembikar dan lain sebagainya.
Tak puas sampai disitu, penggalian pada saat itu semakin dalam ke baaah dan ditemukan 3 tulang manusia yang masih utuh dan sisanya berupa fragmen. Dimungkinkan, Goa Braholo menjadi tempat hunian manusia purba masa Pleistosen hingga Holosen pada tahun 33.000 sampai 3.000 tahun yang lalu.
Kepala Seksi Warisan Budaya Tak Benda Bidang Warisan Budaya, Kunda Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Kabupaten Gunungkidul, Agus Budi Sulistyo mengatakan tanah di Goa Braholo ini statusnya masih milik perseorangan atau pribadi. Dimana terdapat bukti latter C yang dipegang oleh pemilik tanah. Untuk melindungi terkait dengan kelestarian situs ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana untuk membeli tanah tersebut.
Komunikasi dan koordinasi dengan pemilik tanah dan lintas sektoral telah dilakukan oleh pemerintah terkait dengan pembelian lahan seluas 5.659 meter persegi ini. Pemerintah uuga telah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar.







“Kalau untuk harganya nanti tim apraisal yang melakukan perhitungan. Pemerintah menyiapkan anggaran 3 miliar yang bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais) untuk pembelian lahan ini,” ucap Agus, Sabtu (04/03/2023).
Menurutnya, selama ini situs cagar budaya ini tidak begitu terawat padshal ada nilai prasecarah yang luar biasa. Untuk itu pemeritah berupaya melindungi dan akan lebih merawat situs tersebut.
Dijelaskan, selama ini temuan peradaban purba tersebut di titipkan di museum yang berada di Pacitan Jawa Timur dan Sangiran Jawa Tengah. Nantinya jika Goa Braholo telah menjadi milik Pemkab Gunungkidul dan pengelolaannya sudah siap di situs ini akan dibangun sebuah museum.
“Harapannya semua peninggalan bisa dibawa ke Gunungkidul. Tentu ini menjadi potensi untuk lebih maju kembali,” tutup dia.
Sementara itu, Kepala Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengatakan pembelian lahan Goa Braholo telah direncanakan secara matang. Adapun saat ini pemerintah tengah menhnggu hasil perhitungan tim appraisal terkait dengan harga tanah di lokasi tersebut.
“Masih menunggu hasil perhitungan dari tim, setelah itu nanti akan ditindak lanjuti. Pagu anggarannya 3 miliar rupiah,” ucap Chairul Agus Mantara.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib