Pemerintahan
Pemerintah Masih Akan Salurkan BST Hingga Akhir Tahun






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Sosial masih akan menyalurkan bantuan sosial tunai kepada warga dalam kategori penerima bantuan hingga akhir tahun 2020 ini. Dinsos Gunungkidul masih akan bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dan Bank (Himbara) jug masih menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Hadi Hendro Prayoga mengatakan, pemerintah sampai dengan bulan Desember masih menyalurkan BST ke masyarakat yang telah terdaftar dalam bantuan sosial dari kementerian trsebut. Adapun besarannya perbulan sekarang Rp 300.000 per keluarga penerima bantuan.
“Jumlah penerimanya yang lewat PT Pos 36.070 KPM dan 5.319 lewat Himbara,” papar Hadi Hendro Prayogo, Senin (23/11/2020).
Adapun penerimaan bantuan tersebut masih akan dilakukan sampai dengan Desember mendatang. Pihaknya beberapa lalu juga melakukan penanganan dan pemantauan terhadap penyaluran bantuan berupa beras kepada anggota PKH.
“Bansos beras hanya 3 bulan yaitu Agustus, September, dan Oktober. Kalau sekarang tidak ada, beberapa memang ada keluhan terkait karung sobek dan sebaginya daat itu langsung ditindaklanjuti oleh Bulog,” imbuhnya.







Selain penyaluran bantuan dari Kemensos ini, Dinas Sosial juga sedang menunggu kebijakan dari pemerintah kabupaten Gunungkidul. Kebijakan yang dimaksud adalah tentang BTT APBD Gunungkidul l, namun demikian masih dalam proses.
“Masih menunggu yang aspek medis dan bansos keluarga miskin non Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS),” kata Hendro.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini pemerintah juga sedang melakukan update atau validasi DTKS di kabupaten Gunungkidul. Validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan data riil di lapandan dan kevalidan DTKS di Gunungkidul.
“Sekarang ini masih berlangsung di tingkat kalurahan. Teknisnya pendataan offline kemudian dilaporkan secara online lewat Dinsos,” imbuh dia.
Berdasarkan data yang ada sekarang ini, semula ada 141.731 keluarga masuk DTKS kemudian dilakukan verval pada bulan Juli-Agustus netubah menjadi 136.824 keluarga. Jumlah ini tentu diharapkan berubah seiring dengan pendataan anyar yang dilakukan oleh pemerintah.
“Berubahnya tentu beragam ada yang meninggal, pindah dari Gunungkidul dan lainnya. Tapi juga ada tambahan, harapannya data kita jauh lebih valid,” ucap dia.
“Desember mendatang kita lakukan verifikasi menyasar 19.683 rumah tangga. Terus dilakukan sesuai dengan anggaran yang ada,” tutupnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Sosial4 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib