fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Pemerintah Terapkan Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Baru, Kini Hanya Bisa Sekolah Dekat Rumah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah menerapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai tahun 2018. Sistem zonasi ini menjadi langkah awal dari pemerintah yang sedang berusaha mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas. Namun demikian, masyarakat diminta untuk tidak khawatir. Pasalnya, pemerintah mengklaim bahwa seluruh sekolah negeri mempunyai kualitas yang sama baik.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Bahron Rosyid. Sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru yang diatur dalam Permendikbud No. 17/2017 itu disebut sebagai sistem untuk menghapus perspektif favoritisme sekolah di masyarakat.

"Peraturan ini hanya untuk SMP, SMA/SMK negeri. Untuk swasta masih diberikan kebebasan," kata Bahron ketika ditemui diruangannya, Selasa (27/03/2018).

Berita Lainnya  Dilaporkan Hanya Rusak Ringan, Bangunan SD Kanigoro II Ternyata Hampir Ambruk

Dijelaskan Bahron, bahwa dengan penerapan sistem zonasi sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah wajib menerima calon peserta didik yang berdomisili pada radius zona terdekat. Domisili calon peserta didik sendiri dilihat berdasarkan kartu keluarga yang telah diterbitkan paling lambat enam bulan sebelum PPDB.

"Jadi nanti dilihat berdasarkan jarak antara rumah dengan sekolah," terang Bahron.

Namun demikian, sistem zonasi tersebut masih menyisakan 10 persen dari total jumlah peserta didik. Adapun dari 10 persen itu dibagi 5 persen untuk jalur prestasi dan 5 persennya lagi untuk peserta didik yang mengalami perpindahan domisili.

"Jadi masih ada peluang bagi yang pengen di sekolah tertentu. Namun mereka harus bersaing memperebutkan 5 persen kuota itu," terang Bahron

Berita Lainnya  Data Salah, Laporan Serapan Anggaran Pemkab Gunungkidul Sempat Duduki 3 Terendah Nasional

Lebih lanjut dikatakan Bahron, dengan peraturan tersebut diharapkan dapat mengurangi mobilitas peserta didik. Sehingga mereka dapat pergi ke sekolah terdekat dan menekan resiko-resiko yang dapat terjadi.

"Sebenarnya ini sangat menguntungkan. Kita ambil contoh, semisal rumahnya dekat dengan sekolahan A, tapi karena dia tidak diterima harus pergi ke sekolahan C yang jaraknya lebih jauh," terang dia.

Selama Ini Sekolah Favorit Muncul Karena Input Siswanya Sudah Pilihan

Diakui Bahron, dengan munculnya ketentuan ini banyak masyarakat yang takut anaknya tidak bisa bersekolah di sekolah favorit. Padahal, menurut Bahron sebenarnya tidak ada sekolah favorit. Selama ini sekolah tersebut menjadi unggulan karena input siswanya sudah baik.

Berita Lainnya  Diburu Investor Dalam dan Luar Negeri, Kawasan Peruntukan Industri di Semin Akan Diperluas

"Selama ini kan terkelompok-kelompok. Siswa yang nilainya bagus jadi satu. Yang kurang juga jadi satu. Input siswa lebih berpengaruh dari pada kwalitas guru di sekolah tersebut," terang Bahron.

Dengan sistem zonasi, nantinya siswa lebih merata. Sehingga mendorong tiap sekolah untuk berinovasi dan lebih kreatif agar dapat menunjukkan kualitas sekolah itu sendiri.

"Kita lihat nanti, apakah yang saat ini sekolah favorit masih dianggap favorit lagi kalau input siswanya sudah sama," pungkas Bahron.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata2 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata2 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Gelaran Gunungkidul Tourism Festival Untuk Tarik Wisatawan Saat Low Season

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya memperkenalkan obyek wisata yang dimiliki kepada khalayak ramai. Salah satu kegiatan Dinas Pariwisata Gunungkidul...

Berita Terpopuler