Connect with us

Pemerintahan

Pemkab Gunungkidul Manfaatkan Wisma di Hutan Wanagama Untuk Karantina Pasien Reaktif

Diterbitkan

pada

BDG

Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Jumlah warga Kabupaten Gunungkidul yang dinyatakan reaktif dalam rapid test masal belakangan ini terus bertambah. Dari pemkab kemudian berusaha mengambil tindakan dengan menyediakan tempat karantina untuk memantau dan mengawasi masyarakat yang reaktif ini agar proses recoverynya lebih cepat. Adanya kesepakatan dengan UGM akhirnya menjadi salah satu opsi pemerintah untuk menyediakan tempat karntina.

Sebagaimana diketahui sejak mulai bertambahnya orang yang menyandang reaktif pemkab terus berupaya melakukan penambahan ruang karantina. Awalnya ada beberapa tempat yang menjadi incaran pemkab Gunungkidul, mulai dari Gedung Kesenian Baleharjo namun ada penolakan dari warga setempat. Kemudian digagas pengghnaan GOR Siyono tapi dianggap kurang memadahi, Gedung PDHI pun sempat digagas oleh pemkab tapi kemudian juga mendapat penolakan.

Sempat ada koordinasi dengan pihak Puslatpur di Kecamatan Paliyan, namun kemudian adanya gagasan dari UGM maka wisma Wanagama milik Fakultas Kehutanan dipilih untuk tempat karantina orang yang reaktif rapid testnya.

Berita Lainnya  Harga Gas Melon di Tingkat Pengecer Tembus Rp 25.000

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langlah dari pihak UGM dan masyarakat Banaran yang dengan terbuka menerima pemandaatan wisma yang terletak di dalam hutan ini digunakan untuk karantina. Dari pemerintah kemudian bergerak cepat untuk melakukan persiapan pemanfaatan wisma tersebut.

Ada 8 bangunan yang dapat menampung puluhan orang reaktif rapid test,” kata Immawan Wahyudi.

Adapun dari bangunan tersebut, kondisi ruangannya dan fasilitas yang tersedia sangatlah mumpuni dan tergolong ada bangunan baru. Masing-masing kamar sendiri ada yang dapat dihuni 2 orang, jika ruangannya lebar bisa dihuni 4-6 orang dengan memperhatikan jarak dan kenyamanan penghuni.

Sekitar 90 bed bisa memanfaatkan tempat ini. Sungguh kami sangat berterimakasih dengan masyarakat dan pihak UGM untuk ketersediaannya memberikan fasilitas,” tambahnya.

Saat melakukan pengecekan, bangunannya pyn cukup bagus kamar yang ada fasilitasnya lengkap kamar tidur, ac, kamar mandi dan beragam keperluan lainnya layaknya berada di wisma atau penginapan pada umumnya. Untuk kebersihan sendiri, dari pihak UGM telah melakukan fogging dan penyemprotan desinfektan, tinggal nantinya setelah siap dihuni ada beberapa penyesuaian saja.

Berita Lainnya  Wacana Perpanjangan PSTKM, Pemkab Segera Lakukan Pembahasan

Menurut Immawan, meski ditengah hutan tapi suasananya sangat mendukung bagi orang yang melakukan karantina. Mereka dapat menikmati ketenangan sehingga proses recovery lebih cepat. Kemudian untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup pun juga bisa dinikmati.

Jika dibandingkan dengan tempat-tempat lain tentu wisma ini lebih mumpuni. Ya secepatnya bisa dimanfaatkan, ini tinggal proses serah terima to mengingat sekarang jumlah yang reaktif bertambah,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi menambahkan untuk pengelolaan ruang karantina yang ada di gedung di kawasan hutan Wanagama tersebut sepenuhnya berada di bawah koordinasi dari BPBD kabupaten Gunungkidul. Harapannya agar semua segera bisa terealisasi dengan cepat. Pihaknya telah melakukan pengecekan 2 kali kondisinya baik, tinggal melakukan pembersihan-pembersihan di sana sini.

Berita Lainnya  Sempat Terdampak Siklon Cempaka dan Jadi Langganan Banjir, Pemkab Mulai Relokasi SMP 3 Saptosari

Cukup baik kondisinya. Tinggal dibersih-bersihkan saja dan di foging maupun disemprot desinfektan,” ucapnya.

Pihaknya berupaya agar penggunaan gedung Wisma Wanagama tersebut segera terealisasi secepat mungkin. Mereka yang rapid testnya posititf nantinya akan dikarantina di lokasi tersebut.

“Termasuk petugas medis yang reaktif itu. Kalau mereka bersedia yang dijemput dan dikarantina di sini. Untuk pengawasan dan logistik tentu sudah disiapkan secara matang,” jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan di Wisma Wanagama, Purwanto mengatakan pihaknya dan masyarakat dengan senang hati membuka pintu untuk penyediaan karantina ini. Bahkan dari pihak UGM dan petugas lapangan tengah mempersiapkan akses ambulan.

Harapan kami semuanya berjalan dengan baik dan dengan ketersedianya lokasi karantina ini bisa memutus mata rantai penyebaran corona,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler