Pemerintahan
Pemkab Gunungkidul Mulai Reasilasikan Pembangunan Kawasan Konservasi Satwa Lokal di Giritirto
Wonosari,(pidjar.com)– Keseriusan Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul untuk membangun kawasan konservasi satwa lokal di Kalurahan Giritirto, Kapanewon Purwosari mulai di realisasikan. Sejak tahun 2023 lalu, pemerintah mulai melakukan pengadaan tanah untuk pembangunan kawasan tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, sejumlah tahapan untuk menuju pembangunan kawasan konservasi satwa lokal ini sudah mulai dilalui. Tahun lalu pemerintah telah melakukan pengadaan tanah, tahun 2024 ini pemerintah juga kembali melakukan pengadaan tanah untuk kepentingan program tersebut.
“Tahun ini ada 1,6 hektare tanah yang kami bebaskan. Sehingga total ada 3,5 hektare dengan anggaran Rp 4,4 miliar untuk pengadaan tanahnya sendiri,” jelas Harry Sukmono saat dikonfirmasi, Selasa (01/10/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, di tahun 2024 ini selain melakukan penyelesaian pengadaan tanah, pemerintah juga mulai melakukan tahap lelang untuk pembangunan pagar batas kawasan. Dimana pagu anggaran yang ditawarkan senilai Rp 1,1 miliar.
Setelah pengadaan tanah dan pembangunan pagar, di tahun 2025 mendatang akan dilanjutkan dengan pembangunan fisik serta pengisian wilayah konservasi tersebut, mulai dari rehabilitasi ekosistemnya hingga pengisian satwa-satwa lokal.
“Tahun ini sedang kami susun masterplannya. Nanti akan seperti apanya masih dalam pembahasan dan penyusunan,” papar dia.
Program pembangunan kawasan konservasi ini merupakan salah satu upaya pengendalian masalah monyet ekor panjang di Gunungkidul. Termasuk penanganan pengendalian ekosistem agar habitatnya tidak mengganggu. Kendati demikian, tidak serta merta hanya monyet ekor panjang.
Disinggung mengenai jenis satwa yang akan mengisi kawasan konservasi di wilayah Giritirto tersebut, Harry mengatakan bila nantinya ada beberapa jenis satwa lokal yang akan dipelihara dan dirawat di tempat tersebut.
“Jenisnya yang mayor aves dan reptil,” jelas Hary.
Ia mengungkapkan, program ini bertujuan untuk pelestarian satwa-satwa lokal dan satwa alam lainnya yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu juga untuk lokasi edukasi baik secara umum, pelajar dan lain sebagainya.
“Prinsipnya untuk pelestarian, edukasi dan nantinya juga kearah destinasi wisata,” tutup dia.
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik1 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Kriminal2 hari yang lalu
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi Temui Pengasuh Pondok dan Perwakilan Pemuda Indonesia Timur
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Untung Subagyo, Atlet Angkat Beban dari Gunungkidul Pecahkan Rekor di Peparnas Solo
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Hujan dan Angin Kencang, Dapur Milik Suparlan Ambruk