Pemerintahan
Bawaslu Sebut Tingkat Kerawanan dalam Pilkada Gunungkidul Masuk Kategori Sedang
Wonosari,(pidjar.com)– Tahap kampanye paslon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul sudah dimulai sejak pekan lalu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul telah melakukan penyusunan atas indeks kerawanan pemilukada (IKP) pada tahun 2024 ini mendatang. Dengan dilakukannya penyusunan IKP ini dapat meminimalisir potensi gesekan atau kerawanan lainnya yang terjadi menjelang hingga terselenggaranya Pilkada Gunungkidul.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugroho mengatakan dalam penyusunan indeks kerawanan ini, pihaknya mengacu pada pemilihan di periode sebelumnya yakni pada tahun 2020 lalu dan Pemilu Serentak 2024 kemarin. Menurutnya, berdasarkan parameter yang diacu, kerawanan dalam Pilkada jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Pileg ataupun Pilpres.
Ada 4 tahapan yang menjadi sorotan Bawaslu, yaitu tahapan pencalonan, kampanye, pungut hitung, dan rekapitulasi yang yang tingkat kerawanannya tinggi.
“Hasil pemetaan berdasarkan data yang ada, secara nasional Gunungkidul masuk kategori sedang atau dengan skor 6,12,” ucap Andang Nugroho, Rabu (02/10/2024).
Tingginya kerawanan pada kontestasi ini salah satunya karena adanya sejumlah kejadian di Pilkada maupun penyelenggaraan Pemilu sebelumnya. Selain itu karena yang memiliki kepentingan adalah masyarakat lokal dan partai politik di tingkat kabupaten saja. Sehingga dengan hal ini, potensi gesekan yang mungkin terjadi pun dapat diartikan lebih tinggi.
Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan parameter pada periode sebelumnya, pemetaan kerawanan sendiri mengacu pada tingkat ketidaknetralan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), temuan adanya indikasi praktik money politik, manipulasi hasil perhitungan suara, pergerakan massa, dan beberapa kategori lainnya. Untuk di Gunungkidul, kerawanan itu diakuinya pasti ada.
“Termasuk dengan kerawanan partisipasi masyarakat dalam Pilkada, kerawanan kampanye, pencalonan, dan pungut hitung,” tandasnya.
Menurut mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul tersebut, meski Gunungkidul indeks kerawanannya masuk kategori sedang, namun hingga saat ini masih tergolong aman dan damai. Ia berharap kedepannya seiring dengan mulai bertambahnya pengetahuan politik masyarakat akan tetap berjalan aman dan damai.
Pihaknya berupaya akan melakukan pengawasan dengan kinerja yang lebih ditingkatkan. Mulai dari penguatan sumber pengawasan dan pencegahan lebih dini.
Disinggung mengenai temuan-temuan Bawaslu atas pelanggaran kampanye, ia menyebut jika saat ini ada beberapa laporan permasalahan yang tebgah berproses ditangani. Kendati demikian, dirinya belum mau membeberkan lebih jauh kembali berkaitan dengan hal tersebut.
“Masih berproses nanti setelah semuanya selesai akan kami publish,” terang dia.
-
Budaya3 minggu yang lalu
Berikut Hasil Pembukaan Cupu Panjala
-
Politik1 minggu yang lalu
Mantan Pj Sekda Ungkap Bahaya Janji Manis Hibah 100 Juta per Padukuhan
-
Kriminal2 hari yang lalu
Kasatkornas Banser Syafiq Syauqi Temui Pengasuh Pondok dan Perwakilan Pemuda Indonesia Timur
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengintip Perjalanan Panjang Klub Voli Ganeksa Bhumikarta Yang Mulai Bersinar di Level Nasional
-
Budaya3 minggu yang lalu
Pakar Pariwisata : Pengumpulan Data Gastronomi Terkendala Kurangnya Edukasi dan Pewarisan Budaya Kepada Generasi Muda
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Pekerja Proyek JJLS Temukan Goa Saat Proses Penggalian Bukit
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Atlet Cilik Sepatu Roda Segara Inlineskate Raih Juara Umum Kejuaraan Piala Bupati Bantul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Untung Subagyo, Atlet Angkat Beban dari Gunungkidul Pecahkan Rekor di Peparnas Solo
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Hujan dan Angin Kencang, Dapur Milik Suparlan Ambruk
-
event3 minggu yang lalu
Penampilan Sheila On 7 Sihir Penonton Jogja