Connect with us

Pemerintahan

Pemkab Gunungkidul Segera Bagikan Bantuan Senilai 10 Miliar, Segini Yang Didapat Masyarakat

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Fenomena pandemi covid 19 terus berdampak pada kehidupan masyarakat. Dengan himbauan untuk membatasi kegiatan di luar rumah oleh pemerintah, tentunya hal ini berdampak pada roda perekonomian. Banyak masyarakat yang mulai mengeluhkan pemenuhan kehidupan sehari-harinya yang terganggu akibat pembatasan kegiatan ini.

Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mulai akan mengeksekusi program Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang diperuntukkan bagi kalangan masyarakat miskin di Gunungkidul. Total ada ribuan warga masyarakat yang akan mendapatkan jatah bantuan ini. Adapun dari Pemkab Gunungkidul sendiri, akan menggelontorkan anggaran sejumlah 10 miliar rupiah untuk dibagikan ke masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Gunungkidul, Siwi Indriyanti mengungkapkan, pihaknya telah menganggarkan sejumlah anggaran untuk program JPS dalam masa tanggap darurat corona ini. Total, ada anggaran sebesar 10,144 miliar yang dialokasikan Pemkab Gunungkidul untuk program ini.

Dibeberkan lebih lanjut oleh Siwi, anggaran sebesar 10 miliar ini dialokasikan untuk sejumlah pos. Diantaranya adalah bantuan kepada warga yang ditetapkan sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pantauan (PDP) serta pasien positif. Untuk kategori ini, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar 1,4 miliar. Adapun, masing-masing dari anggota keluarga akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 300.000.

Berita Lainnya  Sejumlah Catatan di Balik Kembali Ditetapkannya Geopark Gunungsewu Oleh Unesco

“Untuk kategori ODP, PDP dan positif ini, bantuan diberikan 1 kali,” papar Siwi, Minggu (12/04/2020).

Ditandaskan Siwi, pihaknya juga mengalokasikan anggaran untuk keluarga penerima manfaat yang tidak menerima bantuan non Program Keluarga Harapan (PKH). Pihaknya mengalokasikan anggaran sejumlah 11.536 paket bantuan yang diperuntukan kepada warga tersebut. Para kepala keluarga sendiri akan mandapatkan bantuan sebesar Rp 300.000.

Menurut Siwi, bantuan kepada kalangan ini akan diberikan 2 bulan berturut-turut. Distribusi bantuan sendiri akan diberikan pada minggu ketiga dan keempat bulan April dan Minggu kedua dan ketiga bulan Mei 2020 ini.

“Total anggaran yang kita alokasikan adalan Rp 1,77 miliar,” jelasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengalokasikan anggaran bantuan bagi para pelaku UMKM yang terdampak pandemi corona. Total ada 11.536 keluarga yang akan mendapatkan bantuan ini. Adapun, bantuan yang dialokasikan untuk kalangan ini mencapai hampir 7 miliar rupiah. Nantinya, logistik bantuan yang diberikan adalah berupa beras, gula, teh, minyak, roti dan susu.

“Untuk ketiga kalangan tersebut, kita alokasikan total anggaran 10 miliar rupiah,” bebernya.

Siwi menambahkan, hal ini adalah bantuan khusus dari APBD Gunungkidul. Menurutnya, akan ada tambahan bantuan lain dari APBD provinsi DIY maupun pemerintah pusat. Namun demikian, pihaknya belum mendapatkan informasi pasti terkait anggaran tersebut.

Berita Lainnya  Gagal Mendahului, Pengendara Sepeda Motor Tewas

“Belum ada informasi lanjutan, untuk kita yang diurusi adalah untuk APBD Gunungkidul saja, ini sedang dilakukan pendataan,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Gunungkidul, Wulan Tustiana mendukung penuh langkah Pemkab Gunungkidul dalam memberikan anggaran bantuan langsung untuk masyarakat. Langkah cepat dirasa sangat penting karena banyak kalangan masyarakat yang telah merasakan dampak dari situasi yang terjadi sekarang ini.

“Kita ingin pemerintah bisa bergerak cepat, dalam situasi serba sulit seperti sekarang ini, negara harus ada,” tandas Wulan.

Tak hanya berkaitan dengan bantuan saja, pihaknya terus mendorong pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Kesehatan untuk bisa segera melakukan aksi nyata. Sebagai contoh, pihaknya telah menyetujui tambahan anggaran senilai lebih dari 600 juta bagi BPBD dalam rangka penanggulangan corona. Anggaran ini nantinya dialokasikan untuk pengadaan ribuan masker serta cairan disinfektan.

Berita Lainnya  Hanya Kejar Praktis, Cara Berpakaian Adat Jawa Pegawai Pemkab Gunungkidul Dikritik Budayawan

“Kita ingin segera dieksekusi,” tegas politisi muda dari Partai NasDem ini.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler