Pemerintahan
Pemkab Gunungkidul Terapkan Pemotongan Gaji ASN Untuk Zakat






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Usulan Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin terkait pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) muslim sebesar 2,5 % untuk zakat fitrah menuai kegaduhan. Usulan ini langsung menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat. Namun diam-diam tanpa kegaduhan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul rupanya telah menerapkan kebijakan semacam ini sejak tahun 2010 silam.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas Gunungkidul), Samin Fauzi menerangkan, kebijakan pemotongan gaji ASN Pemkab Gunungkidul selama ini memang tidak dilakukan secara keseluruhan. Hanya ASN yang memiliki gaji di atas nisab (syarat gaji untuk berzakat) yang dikenakan pemotongan.
“Gaji yang dipotong adalah untuk personel yang telah memiliki gaji sebesar di atas Rp 4 juta per bulannya,” beber Fauzi, Selasa (13/02/2018) siang.
Pemotongan gaji sendiri baru dilakukan atas persetujuan dari ASN yang bersangkutan. Para ASN diminta untuk membuat surat kesanggupan membayar zakat profesi.
“Potongan zakat profesi sebesar Rp100.000,” imbuh dia.







Ia menambahkan, para ASN yang memiliki gaji di atas nisab juga diwajibkan atas pembayaran zakat sebesar 85 gram emas per tahun. Dicontohkannya semisal ASN tersebut memiliki gaji 48 juta per tahun, maka akan dipangkas sebesar 2,5 persen senilai 3,5 juta rupiah sebagai pembayaran zakat.
Dana hasil pemotongan gaji yang didapat tersebut nantinya akan langsung disalurkan kepada delapan golongan penerima zakat yang telah ditetapkan. Pihak Baznas Gunungkidul sendiri telah secara rutin pula menyalurkan zakat para ASN tersebut ke sejumlah program seperti Gunungkidul Sehat, Gunungkidul Peduli, Gunung Cerdas, serta Gunungkidul Taqwa.
“Memang sudah ada beberapa program yang telah ada dan rutin mendapatkan saluran dana hasil zakat ASN,” beber Fauzi.
Setiap tahunnya, dari hasil pemotongan gaji ASN beragama Islam tersebut, Baznas Gunungkidul bisa menggalang dana zakat mencapai 30 juta hingga 50 juta rupiah. Diakui Fauzi, saat ini memang masih belum seluruh ASN di Pemkab Gunungkidul yang secara sadar melakukan pembayaran zakat. Untuk itu ia berharap nantinya dengan adanya Peraturan Presiden terkait zakat ASN yang saat ini tengah disusun oleh Kementrian Agama bisa mendorong pembayaran zakat oleh para ASN terutama di lingkup Pemkab Gunungkidul.
“Sebenarnya sudah berjalan dengan baik kebijakan pemotongan gaji untuk zakat di Gunungkidul ini. Semoga ke depan semakin meningkat jumlah ASN yang secara rutin melakukan pembayaran zakat,” ucap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks