Sosial
Pendaftaran Nikah Melonjak di Bulan Syawal, Kemenag Gunungkidul Tunggu Arahan Pusat






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dengan adanya perpanjangan masa tanggap darurat penanganan covid 19 di DIY, Kantor Kementrian Agama (Kemenag) hingga saat ini juga menunggu kebijakan anyar mengenai aturan pelaksanaan ijab qobul. Sejak beberapa waktu silam, Kemenag memang untuk sementara menutup layanan permohonan ijab qobul. Kebijakan anyar berkaitan dengan pembukaan ijab layanan qobul ini sendiri diperkirakan sangat dinanti masyarakat. Mengingat biasanya pada bulan syawal seperti sekarag ini, dianggap sebagai bulan baik untuk melangsungkan hajat. Saat ini, mulai banyak pendaftar ijab qobul secara online yang masuk ke Kemenag Gunungkidul.
Kepala Kemenang Gunungkidul, Arief Gunadi menuturkan, bulan April lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan penutupan pendaftaran pernikahan secara langsung. Meski hingga saat ini masih ditutup, selepas lebaran ini mulai banyak calon pasangan pengantin yang mendaftarkan diri untuk melangsungkan ijab qobul. Menurut Arief, dari Kemenang sendiri tetap melayani dan melakukan pendataan pada pasangan yang mendaftarkan diri secara online.
Namun demikian, Kemenag masih menunggu kebijakan dari pusat. Apakah pelaksanaannya masih tetap dilakukan di KUA atau sudah bisa melakukan bedol pernikahan.
“Kita masih menunggu kebijakan dari pusat bagaimana mekanisme pelaksanaannya. Apakah sudah bisa bedol (pelayanan di rumah) atau tetap di KUA,” kata Arief Gunadi, Jumat (29/05/2020).
Sejauh ini, dari Kemenag melakukan pelayanan ijab qobul sesuai dengan protokol kesehatan, mulai dari pemakaian masker, peserta terbatas dan beragam ketentuan lainnya.







“Kemarin kan setelah tanggal 29 Mei ada keputusan. Tapi kita masih tetap menunggu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala KUA Playen Zuhdi Rahmanto mengatakan untuk pelayanan ijab qobul tetap dilakukan namun demikian proses pendaftarannya secara online. Pelaksanaannya tetap menggunakan protokol kesehatan.
“Daftarnya tetap online. Ini kita masih menunggu kebijakannya di era new normal,” kata dia.
Selepas lebaran, pendaftar pernikahan memang cukup banyak. Namun demikian, jumlah tersebut tidak sebanyak pada tahun-tahun lalu. Pihaknya tetap melakukan pelayanan sebisa mungkin.
“Bulan syawal ini banyak banget yang mendaftar pernikahan,”ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala KUA Semin, Harsono. Ia menambahkan memang ada lonjakan yang cukup signifikan mengenai pendaftar pernikahan. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui data pastinya.
“Ya sudah mulai banyak pendaftarnya. Jumlahnya terus bertambah,” tutupnya.
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum3 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Hukum3 minggu yang lalu
Terlibat Kasus Pemyimpangan TKD Sampang, Dirut Perusahaan Tambang Resmi Ditahan
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Seorang Penambang Batu Meninggal Usai Tertimpa Runtuhan Batu Besar
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
MBG di Gunungkidul Tetap Berjalan Selama Ramadhan, Berikut Menu yang Akan Dibagikan
-
Uncategorized1 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Tren Takbir Keliling Gunakan Sound System, Ini Strategi Pemkab, FKUB dan Polisi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tebing di Tanjakan Clongop Longsor, Akses Jalan Ditutul Total
-
film3 minggu yang lalu
Film horor “Singsot: Siulan Kematian”, Bawa Petaka saat Magrib