Sosial
Kekeringan di Gunungkidul Terus Meluas, Sejumlah Komunitas Berlomba Salurkan Bantuan Air Bersih
Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kekeringan terus meluas di Kabupaten Gunungkidul. Bahkan saat ini, sudah ratusan ribu masyarakat yang terdampak bencana yang setiap tahun menghantui warga Gunungkidul tersebut. Meski dampaknya kian parah, hingga saat ini Pemkab Gunungkidul masih belum menetapkan status tanggap darurat terkait kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edi Basuki memaparkan, di Gunungkidul sendiri saat ini ada 54 desa dari 11 kecamatan yang terdampak kekeringan. Menurut Edi, pendataan yang dilakukan sendiri dilakukan dalam bentuk skala luas.
"Untuk wilayah terdampaknya kita ambil maksimal, sehingga kita bisa mengantisipasi sejak awal,"katanya.
Meski luasan wilayah yang mengalami kekeringan hingga saat ini tidak meningkat, tetapi peta masyarakat terdampak mulai meningkat. Yakni dari 96.523 jiwa menjadi 116.216 warga terdampak kekeringan.
Meski sudah menyentuh angka ratusan ribu warga, pemerintah disampaikan Edy masih belum menetapkan status tanggap darurat. Adapun di kabupaten lain, seperti Kabupaten Kulon Progo telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan. Di Kulon Progo sendiri, kekeringan melanda 8 kecamatan.
"Anggaran kita untuk droping tahun ini baru terpakai sekitar Rp 250 juta, dari total anggaran sekitar Rp 600 an juta. Sehingga kami belum menetapkan tanggap darurat,"ucapnya.
Edy mengatakan, setiap hari pihaknya melakukan droping air dengan memakai 6 unit armada tangki. Per harinya distribusi ditargetkan mampu menyalurkan 24 tangki yang masing-masingnya bermuatan 5 ribu liter air.
Beruntung, dalam situasi semacam ini, perhatian dari berbagai pihak sangat besar terhadap warga terdampak kekeringan. Bantuan berupa air bersih dari sejumlah organisasi terus mengalir ke kawasan-kawasan yang mengalami kesulitan air bersih.
Seperti yang dilakukan oleh komunitas Sepolwan Milinium Dua Empat (SMDE) dan Dikmaba Two Thousand (DTT) Polres Gunungkidul pada Selasa (07/08/2018) kemarin. Belasan tanki air hasil sumbangan kedua komunitas tersebut didistribusikan di wilayah Padukuhan Singkil, Desa Tepus, Kecamatan Tepus.
Ketua DTT Polres Gunungkidul, Aipda Suyanto mengatakan droping air bersih dilakukan dalam rangka merespon kekeringan yang ada di Gunungkidul. Dalam bhakti kali ini pihaknya memberikan 15 tanki air bersih kepada warga Singkil yang selama ini memang terdampak kekeringan yang cukup parah.
"Kami ikut memantau (kekeringan), dan saat ini tampaknya semakin panjang. Dipilihnya lokasi itu karena di sana warganya sangat membutuhkan bantuan. Ada satu masjid dan 14 bak penampung air yang kita sasar," kata Suyanto.
Selain droping air, kegiatan sosial lainnya pun juga dibarengkan pada kesempatan tersebut. Yakni dengan memberikan santunan berupa uang tunai kepada anak-anak yatim piatu.
"Jumlahnya memang tidak seberapa, tetapi kami berharap akan sedikit membantu untuk mencukupi kebutuhannya," kata dia.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials