Pemerintahan
Penggunaan Masker Sudah Diperlonggar, Ini Kata Bupati Gunungkidul
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan pelonggaran penggunaan masker oleh masyarakat. Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan bahwa masyarakat telah diperkenankan melepas masker saat beraktifitas di luar ruangan atau outdoor.
Pernyataan ini disampaikan oleg Jokowi dalam sebuah video di akun Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa kemarin. Berbagai pertimbangan untuk mengeluarkan kebijakan ini tentunya telah dibahas secara matang, salah satu yang mendasari pelonggaran penggunaan masker adalah melihat kondisi covid19 di daerah yang semakin landai.
Adanya kebijakan ini pun disambut dengan baik oleh masyarakat dan para kepala daerah. Bupati Gunungkidul, Sunaryants mengungkapkan bahwa kebijakan Presiden untuk memberikan kelonggaran ini tentunya sangat tepat. Kondisi di daerah saat ini sudah mulai stabil dan juga angka penularan covid pun juga sangat kecil. Di sisi lain, aktifitas masyarakat juga sudah mulai pulih kembali.
“Angka penularannya saat ini sudah sangat rendah. Berkaca pada kondisi ini, memang sudah selayaknya ada kebijakan khusus,” papar Sunaryanta, Kamis (19/05/2022).
Di Gunungkidul sendiri, selama beberapa pekan terakhir, angka penularan kasus covid19 sangatlah kecil. Dari yang sempat meninggi kemudian berangsur menurun. Bahkan beberapa pekan lalu sempat nihil kasus anyar.
Menurut Sunaryanta, selama ini kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan juga cukup bagus. Hanya segelintir orang yang kesadaran penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak masih minim. Namun kemudian, setelah diberikan edukasi masyarakat tertib aturan.
Bupati mempersilakan warganya untuk menyesuaikan kebijakan anyar pemerintah ini. Namun, ia mewanti-wanti masyarakat agar tidak serta merta abai masih perlu menyesuaikan penggunaan masker dan penerapan ptotokol kesehatan. Sebab tidak ada yang tahu penularannya kapan dan di mana.
“Menyesuaikan saja, protokol kesehatan juga tetap dilakukan. Jangan sampai abai,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, meski ada kebijakan ini, pemerintah tetap menghimbau agar masyarakat tetap patuh prokes sesuai dengan kondisi yang ada. Fasilitas penanganan virus ini juga tetap dibuka, sebab sepenuhnya pandemi belum selesai.
“Masih ada kasus aktif di Gunungkidul, namun jumlahnya sudah sangat sedikit,” ujar Dewi Irawaty.
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Politik5 hari yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik6 hari yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Politik1 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
event2 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
film4 minggu yang lalu
Adaptasi Kisah Nyata, Pemain Rumah Dinas Bapak Sapa Penonton di Jogja
-
Sosial3 minggu yang lalu
Hanya 6 Anggota DPRD Gunungkidul Yang Ikuti Upacara Penurunan Bendera, Warga : Ragukan Jiwa Nasionalisme
-
event1 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Anggota DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Suara PKB Naik Signifikan
-
Sosial1 minggu yang lalu
Dorongan Produk Makanan Ringan Rakyat Gunungkidul Bisa Jadi Komoditi Oleh-oleh Pariwisata
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Ada 84 PTS Terancam Gulung Tikar, BAN PT : Jogja Aman