Peristiwa
Penyu Seberat 15 Kilogram Ditemukan Mati di Pantai Somadeng
Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Seekor penyu dengan berat sekitar 15 kilogram ditemukan mendarat dalam keadaan mati di pantai Somadeng, Desa Tepus, Kecamatan Tepus pada Minggu (15/12/2019) pagi tadi. Dari petugas SAR yang mengetahui kejadian ini kemudian langsung mengevakuasi dan mengubur bangkai hewan di lindungi ini.
Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, pagi tadi dari masyarakat dan wisatawan setempat mengetahui adanya penyu yang terombang-ambing di pombak pantai Somadeng. Penyu tersebut mengikuti arus yang ada dan kemudian terdampar di bibir pantai Somadeng.
“Ukurannya sekitar 20centimeter dan memiliki berat sekitar 15 kilogram,” kata Surisdiyanto, Minggu saat dikonfirmasi.
Mendapatkan laporan dari wisatawan, tim SAR pun kemudian melakukan evakuasi terhadap bangkai penyu tersebut. Diduga hewan dilindungi tersebut sudah mati selama beberapa hari, pasalnya bangkai penyu telah mengeluarkan bau yang sangat kuat.Tim SAR pun kemudian mengubur penyu di area pasir pantai.
“Mungkin sudah beberapa hari mati karena baunya sangat menyengat. Tadi setelah dievakuasi langsung kami kubur,” tambahnya.
Disinggung mengenai jumlah penyu mati yang ditemukan di kawasan pesisir Gunungkidul di tahun 2019 ini ia mengatakan tidak terlalu banyak. Hanya ada sekitar 2 kejadian penemuan penyu mati. Meski begitu, untuk tahun 2018 lalu, penyu yang ditemukan dalam kondisi mati jauh lebih banyak dibandingkan tahun ini.
Untuk tambahan informasi, penyu merupakan salah satu binatang yang dilindungi. Semua jenis penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Pemanfaatan jenis satwa dilindungi hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan dan penyelamatan jenis satwa yang bersangkutan. Populasi penyu sendiri di Indonesia sudah semakin terancam.
Bedasarkan surat keputusan Bupati Gunungkidul, ada belasan pantai di pesisir selatan Bumi Handayani yang telah ditetapkan memiliki potensi tinggi yang seringkali dijadikan tempat pendaratan penyu yakin di kawasan pantai Watunene, pantai Kayu Arum, Ngrumput, Wohkudu, Porok, Seruni, Sanglen, Jungwok, Wediombo, Dadapaan, Sedahan dan Krokoh. Pantai-pantai inilah yang seringkali didatangi oleh penyu-penyu yang berada diperairan.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan5 hari yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik1 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Politik2 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
event4 minggu yang lalu
Tiang Senja Gelar Pameran Tunggal Bertajuk Api dalam Titik Perhatian
-
Politik2 minggu yang lalu
Benyamin Sudarmaji Deklarasikan Dukungan Untuk Sunaryanta-Ardi
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Rem Blong, Bus Pariwisata Tabrak Lapak Pedagang di JJLS
-
event3 minggu yang lalu
SD Muhammadyah 1 Ngaglik Gelar Workshop Pelatihan Olimpiade Sains Nasional