Peristiwa
Waspadai Kepulan Debu di Pasar Sementara Playen
Playen,(pidjar.com)–Jelang pergantian musim warga harus bisa menjaga kondisi kesehatan tetap stabil. Kemarau beralih ke hujan, virus penyakit batuk, pilek mulai beterbangan. Terlebih banyaknya kepulan debu yang terhempas angin kencang baik di jalanan ataupun tempat umum lainnya.
Sebagai salah satu contoh di lokasi Pasar Sementara Playen, Kecamatan Playen. Debu yang berasal dari jalan batu keprus di lingkungan pasar bagian depan maupun samping. Bagi pengunjung yang hendak berbelanja, sebaiknya mengenakan masker.
Disampaikan salah satu pengunjung pasar yang hendak berbelanja, Dewi (23), warga sekitar. Ia menyebut debu di sekitar pasar sudah masuk kategori parah. Dia memberi contoh bangunan kios dan instansi pemerintah di sampingnya ketutup debu putih di bagian tembok maupun gentengnya.
“Mestinya harus ada penanganan serius. Kasihan yang belanja juga pedagangnya,” katanya, Minggu (04/11/2018).
Menurut Dewi, debu seperti itu tidak bisa dianggap sepele. Selain bisa sangat mengganggu kesehatan, juga mengurangi jumlah pengunjung. Bagaimana tidak, seharusnya berniat belanja ke pasar, lantaran banyak debu, pengunjung memilih belanja di pasar lainnya yang lebih bisa lega bernafas.
Ungkapan sama disampaikan Budi, pengunjung Pasar Sementara Playen. Dia sering mengantar istrinya berbelanja di pasar tersebut lantaran lebih komplit dagangannya sehingga banyak pilihan. Selama musim kemarau menurut dia, belum pernah ada penanganan terkait debu.
“Dari dulu ya begini. Kita mau gak mau tetap ke pasar, walaupun banyak bledug (debu)” terang dia.
Dijelaskannya, kepulan debu terbanyak berada di jalan pintu masuk sebelah barat. Dinding tembok dan genteng markas Koramil tampak menjadi putih dipenuhi debu. Terlebih semua pedagang yang jualan di sekitar pintu masuk itu memakai masker.
“Pasti semua ngeluh tapi hanya sebatas mbatin,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Desa Playen, Surahno mengatakan selama ini sudah menyikapi banyak hal agar pasar bisa difungsikan aman dan nyaman bagi pengunjung maupun pedagang. Misalnya, ia membangun selokan dan urug lahan parkir di lingkungan pasar.
“Itu wewenang dinas pasar, tetapi nanti kita sampaikan ke pengelola agar persoalan debu bisa selekasnya mendapat penanganan. Juga kita akan menyampaikan di sebelah selatan pasar yang perlu ada pembenahan, sebelum hujan turun,” jelasnya.
Dia berharap, pihak dinas bisa menanggapi persoalan ini sehingga tidak ada lagi keluhan keluhan pengunjung yang tentunya mempengaruhi jumlah pengunjung pasar itu sendiri. Pedagang dan pengunjung bisa nyaman bertransaksi di Pasar Sementara Playen.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini