Kriminal
Peredaran Narkoba Meningkat Selama Pandemi, Polisi Sebut Karena Minimnya Lapangan Kerja
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Predaran narkotika, psikotropika dan jenis lainnya selama pandemi covid-19 terjadi diketahui justru ada peningkatan yang signifikan. Di Kabupaten Gunungkidul, jajaran Satres Narkoba Polres Gunungkidul juga mencatat bahwa peredaran narkoba mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Polisi menduga, salah satu faktor peningkatan itu karena sulitnya mendapatkan pekerjaan.
Kasat Resnarkoba Polres Gunungkidul, AKP Dwi Astuti Handayani mengatakan, masa pandemi seperti sekarang justru ditemukan banyaknya penyalahgunaan narkoba, psikotropika dan barang jenis lainnya. Dari bulan maret sampai dengan akhir tahun ini saja misalnya, petugas berhasil mengamankan sejumlah orang yang mengedarkan dan menggunakan barang terlarang.
“Dari Maret sampai sekarang kita amankan 58 orang lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 43 orang,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Gunungkidul, Kamis, (10/12/2020).
Sebagai contohnya ia mengatakan, terdapat beberapa residivis yang baru saja keluar dari rumah tahanan namun justru selang beberapa minggu atau beberapa bulan mereka justru tertangkap kembali. Menurutnya ada beragam faktor yang mempengaruhi mereka nekat mengedarkan ataupun menggunakan narkoba.
Mayoritas mereka yang mengedarkan barang terlarang itu lantaran saat ini sulit mendapatkan pekerjaan. Sehingga memilih berjualan barang terlarang tersebut untuk mendapatkan uang sebagai pemenuhan kebutuhan. Disisi lain juga ada faktor faktor lainnya.
“Beragam untuk faktornya, ya salah satunya sulit mendapatkan pekerjaan. Kalau untuk pengguna biasanya stress karena kondisi, pengaruh lingkungan, ataupun gaya-gayaan,” imbuh dia.
Upaya penanganan sendiri dilakukan oleh pihak kepolisian dengan menggandeng sejumlah lini. Mereka mengintensifkan sosialisasi dari media sosial, kemudian juga melakukan penangkapan agar peredaraan dan penyalahgunaan narkoba di Gunungkidul dapat dibendung.
“Untuk jumlahnya Gunungkidul terendah. Tapi pengedaran dan penyalah gunaannya khususnya pil sapi itu Gunungkidul tinggi sekali,” imbuhnya.
Selama ini modus peredarannya sangatlah banyak. namun untuk yang paling sering ditemukan adalah jual beli dengan sistem COD dan secara online. Selain pil sapi, petugas sering kali mendapatkan penyalahgunaan dan peredaran jenis shabu-shabu, tembakau gorilla, dan beberapa jenis lainnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Beri Sanksi ke ASN, Satu Diantaranya Dipecat
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Politik2 minggu yang lalu
Sunaryanta -Ardi Sisir Basis Muhammadiyah
-
Olahraga22 jam yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Politik2 minggu yang lalu
Pecah Kongsi PKB-NU di Pilkada Gunungkidul, Ulama Kukuh Tetap Dukung Sunaryanta
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Kapasitas Mulai Penuh, Pemkab Gunungkidul Wacanakan Perluasan TPAS Wukirsari
-
Politik3 minggu yang lalu
Tim Sunaryanta-Ardi Dibentuk, Gabungkan Relawan dan Mesin Partai Langganan Pemenang Pilkada
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kecelakaan Tunggal, Sebuah Mobil Terpental Hingga Seberangi Sungai di Playen
-
Politik3 minggu yang lalu
Show Of Force Sunaryanta-Ardi, Lari ke KPU Bawa Ribuan Relawan
-
Uncategorized4 hari yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Olahraga23 jam yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik