Connect with us

Pemerintahan

Perekonomian Lesu Akibat Pandemi, Pendapatan PBB Jauh Dari Target

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul melakukan sistem jemput bola untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini dilakukan mengingat pendapatan saat ini masih sangat jauh dari target meski telah diturunkan setelah terjadinya pandemi covid-19.

Kepala Bidang Penagihan, Pelayanan, dan Pengendalian Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Supriyatin menuturkan, target pendapatan pajak bumi bangunan (PBB) Gunungkidul tahun 2020 ini mencapai 22 miliar rupiah. Namun seiring dengan kondisi daerah dan ekonomi masyarakat yang kurang stabil, sehingga kemudian mempengaruhi pembayaran PBB. Maka dari realita ini, pemerintah memutuskan untuk menurunkan target tersebut.

Berita Lainnya  Lantik Puluhan Kepala Desa Anyar, Bupati Wanti-wanti Penggunaan Dana Desa

“Dari 22 miliar rupiah, tahun ini diturunkan menjadi Rp 15,4 miliar,” ucap Supriyatin, Kamis (16/07/2020).

Penurunan tersebut ditetapkan, lantaran banyak wajib pajak yang terdampak secara perekonomian. Sampai dengan bulan Juli 2020 ini, pendapatan masih sangat jauh dari target.

“Saat ini baru masuk sekitar Rp 7,3 miliar dari target Rp 15,4 miliar. Ini termasuk tunggakan yang terbayarkan sekitar Rp 168 juta,” ucap dia.

Target ini dirasa masih jauh. Untuk itu, pihaknya membuat surat edaran kepada desa untuk menginformasikan kepada masyarakat terkait pembayaran PBB.

“Meski ada kelonggaran ini tapi petugas tetap jalan. Melakukan pemantauan dan penagihan ke desa-desa yang masih memiliki tunggakan tahun sebelumnya,” tambahnya.

Dirinya berharap dengan adanya surat edaran tersebut, masyarakat dapat menggugah kesadaran untuk membayar PBB. Sehingga pendapatan daerah pada tahun ini juga dapat mencapai target yang telah ditentukan.

Berita Lainnya  Jumat Mulai Dibagikan, Ini Jadwal dan Lokasi Pendistribusian Bantuan Sosial Tunai di Gunungkidul

“Untuk jatuh tempo dari bulan September diundur lagi menjadi November. Harapan kita terget dapat terpenuhi,” pungkas dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler