Pemerintahan
Perketat Screening Jelang Idul Adha, Pemerintah Antisipasi Hewan Sakit Yang Dijual


Wonosari,(pidjar.com)–Mendekati perayaan Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan semakin memperketat pengawasan hewan ternak yang keluar dan masuk Gunungkidul. Sejumlah petugas kesehatan hewan sendiri telah disebar untuk melakukan pengecekan kondisi ternak di pasar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, pemantauan aktivitas pasar hewan terus dilakukan sampai dengan hari ini, menjelang Idul Adha. Petugas melakukan pemeriksaan secara ketat selain fisik hewan, suhu hingga kelengkapan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Hal tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya hewan yang bergejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang justru diperjualbelikan untuk meraup untung di momen Idul Adha. Pemerintah sendiri beberapa waktu lalu juga telah mengeluarkan Surat Edaran berkaitan dengan penjualan ternak dan penyembelihan hewan kurban.
“Pemantauan di pasar hewan terus dilakukan. Petugas siaga melakukan pengecekan baik fisik hingga dokumennya,” terang Wibawanti, Jumat (08/07/2022).
Pada pelaksanaan penyembelihan hewan, dinas juga akan menurunkan petugas untuk melakukan pengawasan langsung. Panitia di masing-masing masjid atau mushola penyelenggara penyembelihan wajib melaporkan ke Puskeswan serta mematuhi prosedur kebersihan dan kesehatan.


“Nanti petugas ada yang turun ke lapangan untuk pengecekan dan pengambilan sampel jeroan,” terang dia.
Jumat (08/07/2022) pagi tadi, petugas kesehatan hewan melakukan pemantauan di Pasar Hewan Munggi, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu. Aktivitas di pasar ini masih sangat ramai. Screening hewan yang keliar masuk pun dilakukan sangat ketat.
Hasil pantauan dan pengecekan yang dilakukan oleh petugas, tidak ditemukan adanya hewan yang terpapar PMK sehingga layak di jualbelikan untuk menjadi hewan kurban.
“Untuk aktivitas masih ramai, mendekati Idul Adha ada kenaikan jumlah hewan yang dijual,” paparnya.
Kasus PMK sendiri masih ditemukan di Kabupaten Gunungkidul. Meski demikian masyarakat dihimbau untuk tidak risau. Sebab pemerintah telah berupaya melakukan penanganan mulai dari karantina hewan hingga pemberian obat. Daerah yang masuk dalam zona hijau pun juga mulai disasar vaksinasi PMK.

-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Oknum Perangkat Kalurahan Diduga Kemplang Dana Pajak Ratusan Juta
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Berawal Lempar Kursi ke Pengendara Motor, Pemuda Tenggak Miras Dimassa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Gelaran Dangdut Berujung Kisruh, 1 Pemuda Tewas Tertembak Senjata Laras Panjang
-
Peristiwa9 jam yang lalu
Dua Mobil Tabrakan Hingga Terbakar, Belasan Orang Jadi Korban
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kronologi Tertembaknya Aldi, Warga Sempat Serbu Polisi Pelaku
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Segera Buka Lowongan Ratusan PPPK
-
Politik3 minggu yang lalu
Politisi Gaek Gunungkidul Banyak Lari ke Tingkat Provinsi, Bakal Caleg Daerah Diisi Wajah Baru
-
Sosial3 minggu yang lalu
Traktor Bantuan Pemerintah Untuk Petani Gunungkidul
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran Hebat di Girisekar, Rumah Limasan Beserta Isinya Ludes Terbakar
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Bak Model Profesional, Para ASN Berlenggak-lengok di Acara Gunungkidul Batik Fashion Beach
-
Peristiwa4 hari yang lalu
Pengadilan Agama Dinilai Lamban Keluarkan Surat Dispensasi Nikah
-
Politik4 minggu yang lalu
Support Penuh Yeny Wahid Untuk PSI Gunungkidul