Sosial
Pertumbuhan Pembayaran Pajak Saat Lebaran Meningkat Signifikan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Selama Bulan Ramadhan hingga lebaran pertumbuhan pembayaran pajak oleh pelaku usaha dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) diperkirakan mengalami peningkat dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Hal ini lantaran berbagai hal yang mempengaruhi, salah satunya adalah tingkat keramaian kunjungan wisata hingga banyaknya para pemudik yang melakukan pembayaran pajak hingga peralihan status bangunan atau tanah.
Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Supriyatin mengatakan, bedasarkan tren yang telah dipelajari dari tahun-tahun sebelumnya, usai lebaran pertumbuhan pembayaran pajak akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya. Namun demikian BKAD mengakui kesulitan menghitung berapa prosentase kenaikan yang terjadi.
“Trennya memang seperti itu, selalu ada peningkatan karena banyak yang diuntungkan, pendapatan mereka (pelaku usaha) juga meningkat,” terang Supriyatin, Jumat (31/05/2019).
Adapun sektor yang diperkirakan mengalami pertumbuhan yakni dari reklame karena masih banyak yang melakukan pemasangan reklame untuk beriklan. Kemudian dari perhotelan dan losmen juga tentunya mengalami peningkatan, belum lagi dari restoran serta rumah makan. Tentunya para pemudik dan wisatawan dari luar daerah banyak yang menjajakan uangnya di rumah makan dan beberapa hal lainnya.
Ia menambahkan, untuk pembayaran peralihan status tanah juga diperkirakan akan mengalami peningkatan. Berkaca pada beberapa tahun sebelumnya, banyak para pemudik yang melakukan jual beli tanah kemudian melakukan peralihan status. Di sektor pembayaran pajak bumi bangunan khususnya lahan dan bangunan yang dimiliki para perantau kemungkinan juga akan dilakukan pembayaran.







“Ada banyak yang tentunya mengalami peningkatan, belum lagi dari sektor perparkiran,” imbuhnya.
Adapun pendapatan pajak hingga akhir bulan April lalu telah 35,79 persen dari target sebelumnya. Untuk pembayaran PBB telah mencapai 20 miliar, kemufian hotel sekitar 1 miliar dan pajak restoran 5 miliar. Target tahun 2019 ini pendapatan pajak yang dipatok sebesar 84,9 miliar. Menurut Supriyatin, pendapatan pajak yang telah mencapai 35,79 persen ini telah melampaui rata-rata dibandingkan biasanya.
Dari BKAD sendiri meski libur lebaran akan tetap menerjunkan petugas untuk penagihan di obyek-obyek wisata dan beberapa titik lainnya. Setiap hari Sabtu dan Minggu petugas akan disebar di wilayah-wilayah yang ditentukan, untuk menggugah kesadaran dalam membayarkan pajak.
Perangkat desa pun juga tak luput dari tugas ini, di wilayah masing-masing perangkat desa juga diharapkan melakukan penagihan meski libur lebaran. Terutama bagi para perantau yang memiliki tanggungan pembayaran pajak dan telah menunggak selama beberapa tahun lamanya.
“Ini demi kemajuan daerah kok, nantinya juga akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pemberdayaan dan pembangunan yang menjadi program pemerintah,” tutupnya