Politik
Peta Politik Masih Ruwet, Golkar Belum Tentukan Koalisi






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Peta politik dalam pemilihan kepala daerah Gunungkidul masih dibilang sulit untuk ditebak. Sejumlah partai pun belum bisa menyebutkan keputusannya pastinya untuk koalisi dengan partai mana saja nanti.
Ungkapan itu pun selaras dengan benak Sekretaris DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho. Dia menilai peta politik di Kabupaten Gunungkidul masih gelap diprediksi. Hingga kini, partai berlambang beringin itu belum memiliki arah pasti koalisi.
“Peta politik masih ruwet, masih banyak kemungkinan. PDIP dan Nasdem belum ada rekomendasi, lalu dari kabar yang saya dapat ada tiga partai yang akan mengusung Sutrisna,” ujar Heri, Sabtu (25/01/2020).
Saat ini, Partai Golkar sendiri terus melakukan komunikasi secara intensif dengan dua partai besar yakni PDIP dan PAN. Namun begitu, komunikasi politik tersebut belum bisa menjadi kepastian kemana Golkar akan merapat.
“Dari pandangan saya idealnya Pilkada Gunungkidul diikuti oleh 4 pasang. Bisa saja nanti Golkar koalisi dengan PDIP,” jelasnya.







Disinggung mengenai adanya poros baru, Heri belum bisa berkomentar banyak. Ia memilih irit bicara terkait dengan pembentukan poros baru dalam mengusung bupati dan wakil bupati pada pilkada 2020 nanti.
“Kita masih menunggu informasi,” katanya singkat.
Sesuai dengan amanat, Partai Golkar memang mengincar kursi wakil bupati. Selain Heri, Giyarto juga diajukan oleh Golkar sebagai bakal calon wakil bupati. Namun begitu, ia tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada nama baru yang muncul dari partai Golkar.
“Ada beberapa kader Golkar yang siap maju seperti Ibu Martanti dari Ponjong,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi belum mau berkomentar banyak terkait persiapan dirinya maju sebagai calon bupati Gunungkidul. Ia memilih irit bicara ketika disinggung terkait kemungkinannya maju dalam pilkada mendatang.
“Saya masih fokus bekerja membantu Ibu (Badingah). Nanti saja, belum waktunya untuk membicarakan itu (Pilkada),” jawabnya singkat.