fbpx
Connect with us

Politik

Proklamirkan All Out di Dapil 1, PKS Ancam Kursi NasDem dan Demokrat

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pada Pemilu 2019 silam, perolehan kursi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD Gunungkidul mengalami penurunan. Dari sebelumnya memiliki 5 wakil, pada periode kali ini, Fraksi PKS hanya beranggotakan 4 orang. Daerah Pemilihan 1 yang terdiri dari Kapanewon Wonosari dan Playen menjadi satu-satunya Dapil di mana tak ada satupun kader PKS yang lolos ke DPRD Gunungkidul.

Kondisi ini langsung menjadi evaluasi besar bagi PKS dalam menyongsong Pemilu 2024. DPD PKS Gunungkidul memutuskan untuk all out di Dapil ini. Sejumlah program strategis hingga perekrutan caleg dari eksternal akan menjadi andalan PKS dalam merebut 1 kursi di Dapil ini.

Adapun untuk Dapil 1 sendiri memang merupakan Dapil neraka lantaran hanya menyediakan 9 kursi untuk diperebutkan. Adapun di DPRD Gunungkidul, untuk komposisi anggota DPRD Gunungkidul dari Dapil 1 adalah PDIP 2 kursi, NasDem 2 kursi, kemudian Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN masing-masing 1 kursi.

Merujuk pada hasil suara pada Pemilu 2019 lalu, all outnya PKS di Dapil 1 sendiri akan mengancam perolehan kursi dari milik 2 partai yaitu kursi kedua NasDem dan kursi Demokrat. Diperkirakan, persaingan di Dapil neraka ini akan berlangsung sangat ketat.

Ketua DPD PKS Gunungkidul, Tri Iwan Isbumaryani menuturkan, target minimal dari PKS Gunungkidul adalah mengembalikan perolehan kursi Fraksi PKS seperti pada Pemilu 2014 lalu di mana PKS mendapatkan 5 kursi. Nantinya, setiap Dapil diwajibkan untuk mendapatkan 1 kursi. Pada Pemilu 2019 silam, PKS kehilangan kursinya di Dapil 1. Sehingga pihaknya memutuskan dalam Rakerda PKS Gunungkidul yang digelar di RM Kampung Nginrong, Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, DPD PKS Gunungkidul akan all out di Dapil 1.

Berita Lainnya  Usai Undur Diri Karena Perselingkuhan, Paliyo Ikut Daftar PAW Lurah Rejosari

“Fokus utama kita adalah untuk merebut kursi di Dapil Playen dan Wonosari,” papar Tri Iwan.

Adapun saat ini, pihaknya mulai menggelontorkan kegiatan-kegiatan maupun program baik dari partai maupun pemerintah ke Dapil 1. Selain itu juga, proses perekrutan caleg juga mulai diintensifkan untuk dapil ini. Bukti keseriusan PKS adalah dengan membuka lebar dari kalangan eksternal untuk menjadi Caleg PKS. Diakui Iwan, sudah ada sejumlah tokoh yang menjalin komunikasi maupun telah berkomitmen dengan PKS. Termasuk diantaranya dari tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga kepala desa. Namun ketika disinggung nama-nama yang telah menjalin komitmen dengan PKS, Tri Iwan enggan menjelaskan lebih lanjut.

“Nanti saja untuk nama-namanya, yang jelas komunikasi terus kita jalin dan bahkan kita sudah menyepakati komitmen awal,” lanjut dia.

Ditambahkan Iwan, secara umum, partainya tengah melakukan konsolidasi untuk mencapai kemenangan di Pemilu dan Pilkada 2024. Rakerda PKS Gunungkidul 2022 ini adalah momentum menyusun strategi pemenangan partai dan program kerjanya yang akan menjadi pedoman pelaksanaan kerja partai selama 1 tahun ke depan.

“Posisi kita sekarang ada di 11 persen. Kami optimis elektabilitas partai ini akan terus meningkat menjadi 13 persen jelang 2024 dengan program-program yang akan dijalankan,” ujar Tri Iwan.

Terobosan yang akan dilaksanakan PKS dalam beberapa waktu ke depan adalah melalui tranformasi digital. Hal ini menjadi sangat penting untuk mengikuti perkembangan zaman di mana karakteristik dan kebiasaan masyarakat juga mengalami perubahan signifikan. Dia memberikan contoh transformasi digital yang sudah dilakukan PKS yakni e-KTA, e-BCAD, e-Arsip, e-Iuran anggota. Dengan program ini, nantinya masyarakat maupun kader PKS akan lebih mudah dalam penyampaian aspirasi kepada PKS.

Berita Lainnya  Konflik PDIP Makin Panas, Perwakilan PAC Gelar Aksi Demo Tuntut Transparansi Dana Banpol Ratusan Juta

“Untuk menguatkan administrasi dan struktur organisasi PKS. Sehingga masyarakat lebih mudah manyampaikan aspirasi secara interaktif,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS DIY M Agus Mas’udi, ST berpesan agar PKS Gunungkidul melakukan pengokohan basis politik dan pengokohan basis struktur dengan semangat transformasi dan kolaborasi antar elemen di Gunungkidul. Dia menyebut bahwa PKS terbuka untuk semua kalangan dan siap untuk menampung aspirasi mereka. PKS juga siap bekerjasama dan berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat.

“Kita sangat terbuka,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama. Sekretaris DPD PKS Gunungkidul Anang Sutrisno mengajak seluruh warga Gunungkidul dari berbagai latar belakang profesi, tua maupun muda untuk begabung dan bekerja sama dengan PKS dalam membangun bangsa dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional Indonesia baik sebagai anggota, pengurus, maupun pejabat publik.

Berita Lainnya  Ada Kekurangan, KPU Ajukan Penambahan Ratusan Kotak Suara Pemilu

PKS membuka ruang terbuka bagi anak-anak muda berkolaborasi dalam program Wujukan Ide Bersama PKS Muda, Content Creator Academy, dan Young Creative Center. PKS juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama untuk mengokohkan Program Rumah Keluarga Indonesia (RKI), Program Pusat Pelayanan Rakyat (PPR), dan banyak program pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan untuk masyarakat yang dijalankan oleh PKS.

“Semakin banyak masyarakat yang terlibat akan semakin baik tentu saja,” tandas Anang.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler