Politik
Petakan Potensi Pelanggaran Pemilu 2024, Bawaslu Gunungkidul Sebut Netralitas ASN Perlu Disorot





Wonosari,(pidjar.com)– Meskipun Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Gunungkidul masuk dalam kategori sedang, namun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gunungkidul tetap mewaspadai gesekan yang berpotensi terjadi. Hal itu tak terlepas dari masuknya Provinsi DIY yang masuk dalam kerawanan tinggi dalam dimensi kontestasi.
Ketua Bawaslu Gunungkidul, Andang Nugroho, mengatakan secara keseluruhan IKP di Gunungkidul dapat dikatakan sedang dengan skor 29,97 sekaligus menjadi terendah di DIY. Meski demikian, disebutnya bukan berarti pihaknya hanya diam saja dalam mengawal kerawanan pemilu. Menurutnya potensi gesekan dalam penyelenggaraan pemilu di Gunungkidul tetap berpotensi terjadi.
“Kalau di Gunungkidul secara umum lebih landai, kemungkinan kedepan yang kita soroti lebih ke data pemilih,” ujar Andang Nugroho, Selasa (12/09/2023).
Terkait konflik antar simpatisan ataupun netralitas penyelenggaraan pemilu, pelaksanaan pemilu sebelumnya di Gunungkidul cukup kondusif. Pihaknya pun tetap berjaga-jaga dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi konflik sebelum hingga saat penyelenggaraan pemilu.
“Mungkin justru kerawanannya pas pemungutan khususnya di surat suara, nah kami kedepan akan berkoordinasi dengan instansi lain untuk membahas ini,” ungkap Andang.





“Dan juga netralitas ASN juga kami soroti dalam kerawanan ini, kemarin sempat ada dan sudah kami laporkan ke KASN,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, menambahkan pelanggaran adminiatratif yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu di DIY dikarenakan masih kurangnya pemahaman terkait regulasi. Menurutnya, pemahaman yang terbatas tersebut perlu diantisipasi deng pelaksanaan bimbingan teknis dan meningkatkan intensitas pengawasan. Dari data yang ada, dalam dimensi kerawanan sosial DIY termasuk dalam kategori tinggi dan menempati posisi ke-5 paling rawan skala nasional.
“Dalam konteks kerawanan penyelenggara pemilu itu bukan ke netralitas tapi lebih ke pelanggaran administratif yang biasanya kurang membaca aturan,” pungkasnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata3 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial1 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sosok Soleh Eko Wibowo, Rela Mulung Usai Pulang Sekolah Demi Bantu Ekonomi Keluarga
-
Hukum3 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Sosial2 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak