Budaya
Petani Bleberan Temukan Benda Purbakala Bergambar Wayang










Playen,(pidjar.com)–Satu persatu benda purbakala yang tersimpan di perut bumi Handayani mengemuka. Belum lama ini, petani Padukuhan Sawahan II, Desa Bleberan, Kecamatan Playen menemukan batu besar yang diduga menhir dan sebuah lempengan batu bergambar wayang.
Sontak kejadian ini menjadi perhatian masyarakat setempat dan sejumlah petugas dari Dinas Kebudayaan untuk melakukan pengecekan di lokasi penemuan tersebut. Dua benda yang diduga benda purbakala tersebut ditemukan di lahan masyarakat setempat saat tengah menggarap areal pertanian.
Salah seorang warga, Edi Pramono mengatakan untuk batu yang diduga menhir itu ditemukan pada 19 November lalu, di pekarangan milik Ngadiono. Kemudian di hari sebelumnya tanggal 16 November lalu, warga juga menemukan sebuah lempengan batu bergambar wayang di kawasan Perhutani. Kala itu, seorang warga hendak menggarap sawah, namun ternyata menemukan batu bergambar setinggi 1,5 meter.
“Semula pemilih lahan mengira jika batu tersebut adalah batu nisan. Beberapa kali sebenarnya sudah dipindahkan. Kami informasi dari warga kemudian kami upayakan pengecekan ke lokasi,” terang Edi Pramono, Minggu (01/12/2019).

“Sempat dirahasiakan lokasinya itu, karena takut ada pihak tidak bertanggung jawab yang datang dan berbuat tidak baik,” tambahnya.
Edi menyatakan penelitian dari dinas dan sejumlah lembaga masih terus dilakukan. Dari dinas sendiri menerjunkan tim, dan belum lama dari keraton pun ikut andil melakukan pengecekan. Secara garis besar diyakini dua benda tersebut merupakan peninggalan purbakala. Namun begitu masih menunggu surat hasil penelitian.
Sementara itu, warga lainnya, Darto mengatakan jika sebenarnya batu bergambar beberapa kali ditemukan oleh warga. Namun demikian bentuknya sudah tidak utuh kembali. Bahkan ada pula yang sudah terkubur kembali. Adanya temuan ini, kemudian masyarakat berkoordinasi dengan sejumlah lembaga.
Dari masyarakat dan pemerintah desa setempat hanya bisa memfasilitasi. Selebihnya untuk penelitian dan langkah lanjutan diserahkan ke lembaga terkait, kendati demikian juga melibatkan warga yang sekiranya mampu dan aktif di bidangnya.
Kepala Bidang Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Agus Mantara mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait penemuan dua buah batu tersebut dan menyampaikan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB).
“Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai temuan itu. Apakah masuk cagar budaya atau tidak. Kami berharap penemuan itu adalah benar-benar cagar budaya, bisa menambah potensi cagar budaya di Gunungkidul,” ucapnya.
Lanjut Agus Mantara, di Desa Bleberan juga terdapat beberapa menhir dan batu keong yang tersimpan rapi di lahan yang sudah dipersiapkan. Gunungkidul potensi benda purbakalanya itu besar seperti di beberapa kawasan lainnya. Pihaknya pun sedang berusaha untuk meningkatkan kunjungan ke situs yang ada di Gunungkidul dengan menggelar wajib kunjung situs bagi pelajar, guru dan komunitas.













-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Macam Kue Sedehana untuk Malam Natal
-
Info Ringan6 hari ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan4 minggu ago
Tujuh Tips Menata Taman Halaman Rumah
-
Sosial4 minggu ago
Kisah Joko, Kerja Keras dan Yakinkan Istri Untuk Bisa Rakit Sepeda Seharga 75 Juta
-
Info Ringan2 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa2 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Peristiwa2 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia
-
Info Ringan2 minggu ago
Lima Bahan Alami Pencerah Kuku
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Buah dan Sayur Tinggi Protein
-
Sosial2 minggu ago
Sempat Jadi OB, Wisnu Kini Sukses Menjadi Eksportir Kerajinan Gedebok Pisang