Pemerintahan
Pilkada Gunungkidul, 83 TPS Masuk Wilayah Minim Sinyal Internet
Wonosari,(pidjar.com)— Persiapan menjelang pelaksaan pemilihan umum (Pemilu) terus dilakukan oleh sejumlah lini. Pemantapan penggunaan aplikasi Sirekap pun juga terus dilakukan di sejumlah wilayah. Kendati demikian, Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul menyebut ada 83 tempat pemungutan suara (TPS) yang belum terjangkau sinyal atau blank spot.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul Setiyo Hartato mengatakan untuk menyongsong pesta demokrasi di 27 November mendatang pihaknya turut melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran Pilkada. Pihaknya telah memetakan beberapa daerah yang minim jangkauan internet dan melakukan penanganan di sejumlah lokasi.
“Hasil pemetaan dan identifikasi kami terdapat 83 titik yang minim sinyal internet,” kata Setiyo, Jumat (22/11/2024).
Ia menjelaskan, TPS yang minim sinyal ini hanyalah lokasinya, apabila petugas KPPS maupun PTPS keluar dari titik tersebut sekitar 100 meter atau lebih sinyal internet sudah bisa mendapatkan akses internet kembali. Penggunaan internet juga bisa dilakukan di beberapa fasilitas pemerintahan yang telah terpasang internet gratis.
Seperti di Kantor Kalurahan, Kantor Kapanewon dan lokasi-lokasi lainnya. Sebanyak 144 desa telah dipasang internet oleh Diskominfo Gunungkidul dengan semula kecepatannya hanya 10 Mbps sejak akhir Oktober lalu di upgrade menjadi 30 Mbps. Yang mana biasanya hanya bisa diakses beberapa perangkat saja, sekarang bisa diakses oleh 60 perangkat maksimal 100 perangkat.
“Pun dengan Kantor Kapanewon juga kami upgrade menjadi 100 Mbps. Berlaku dari akhir Oktober sampai 6 hari setelah Pilkada selesai. Hasil identifikasi kami lokasi-lokasi internet fasilitas pemerintah ini berjarak kurang lebih 5 menit dari masing-masing TPS minim sinyal,” paparnya.
Pihaknya juga menyiapkan beberapa personil tim reaksi cepat dalam penanganan jaringan internet apabila kemudian tiba-tiba error. Selain itu ada setidaknya 13 personil forensik digital dan analisis digital jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
Selain itu, sebagai bentuk dukungan mempermudah pengawasan, Diskominfo menyebut ada banyak CCTV yang telah terhubung dengan Kominfo. Data yang ada ada 91 titik CCTV online yang tersebar di Gunungkidul, 14 titik CCTV offline dan ada ribuan CCTV keamanan lingkungan yang terpasang baik di unit lembaga pemerintahan maupun swasta.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini mengatakan, ada ratusan personel Polri dan TNI yang disiagakan dan akan melakukan pengamanan di TPS, kalurahan, maupun kapanewon. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas dalam pelaksanaan Pilkada Gunungkidul.
“Sudah kami siapkan pun dengan peralatan atau piranti keamanan lainnya. Gunungkidul masuk daerah yang kurang rawan, meski demikian kami tetap siaga sebab potensi-potensi kerawanan itu ada,” tutup Kapolres Gunungkidul.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya