fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Wow, Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan di Gunungkidul Capai Rp 11,1 Miliar

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya melakukan penagihan kepada wajib pajak yang belum melakukan pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Hal ini dilakukan secara kebut agar keseluruhan tunggakan di Gunungkidul dapat terbayarkan, mengingat tunggakan sendiri masih mencapai miliaran rupiah. Upaya penagihan, sementara ini dianggap menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian, Badan Keuangan dan Aset Daerah, Supriyatin mengungkapkan total tunggakan sampai saat ini terhitung mencapai Rp 11,1 miliar. Jumlah tersebut merupakan kalkulasi dari tahun 2014 hingga 2018. BKAD mendapatkan pelimpahan berkas dari KPP Pratama di tahun 2014 lalu.

“Jumlah tunggakan terbesar berada di tahun 2018 dengan total Rp 3,5 miliar. Wilayah paling besar tunggakan pajaknya yaitu, Kecamatan Wonosari, Playen, Karangmojo dan Ponjong,” kata Supriyatin, Jumat (08/02/2019).

Upaya penagihan ke desa-desa ataupun langsung ke wajib pajak terus dilakukan oleh jajaran pemerintah. Pasalnya tunggakan tersebut merupakan peluang besar pemkab dalam meraup pendapatan dari sektor perpajakan. Jika dikemudian hari, wajib pajak membayarkan pajaknya sesuai dengan pokok dan denda, tentu pundi-pundi rupiah yang dikantongi pemkab akan semakin tinggi.

Berita Lainnya  Ramai-ramai Desakan Dari Pejabat Gunungkidul Untuk Buka Pariwisata, Ini Jawaban Menteri Sandiaga Uno

Dengan demikian kas daerah akan meningkat, perputaran dana dan program jauh akan lebih terasa. Pendapatan yang dimiliki oleh pemkab kemudian akan disalurkan kembali kepada warganya dalam bentuk lain, mulai dari pembangunan insfrastruktur hingga pemberdayaan. Dengan begitu diharapkan kesadaran masyarakat jauh akan mengalami peningkatan.

Disinggung mengenai akan adakah pemutihan atau penghapusan tunggakan, dari pemkab sendiri masih belum memikirkan hal itu layaknya di daerah-daerah lain. Mengingat banyaknya nominal tunggakan tentu ada pertimbangan tersendiri, misalnya potensi bayar yang masih cukup tinggi pula.

“Masih kami upayakan penagihan. Karena ini merupakan sumber pendapatan dan toh nantinya akan kembali ke masyarakat,” terangnya.

Tindakan gegabah tidak akan dilakukan jika sekiranya data yang ada baik objek pajak maupun wajib pajak masih ditemukan. Namun jika sekiranya data salah, langsung akan dilakukan penghapusan oleh BKAD.

Berita Lainnya  Proses Lelang Dimulai, Pembangunan Saluran Irigasi Habiskan Miliaran Rupiah

Pemkab sendiri sampai sekarang masih berupaya melakukan update data wajib pajak dan obyek pajak di Gunungkidul. Sehingga data yang tidak sesaui dapat dilakukan validasi atau penghapusan. Misalnya tanah sultan groud (SG), tempat umum seperti lapangan, masjid, kuburan, dll masih terdata. Kemudian akan dilakukan penghapusan karena tidak ada yang menanggung kewajiban pembayaran pajak.

“Untuk fasilitas umum kami lakukan penghapusan, tapi untuk pokok pembayaran harus dilunasi dulu. Itu dibebankan pada desa sendiri-sendiri,” tambah dia.

Tahun 2018 lalu, pemerintah menetapkan target pendapatan PBB mencapai Rp 23,6 miliar dengan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) 524.111 lembar. Dari jumlah tersebut tercapai Rp 20,1 miliar, dan hingga saat ini masih terdapat sisa tunggakan yang belum terbayarkan.

Berita Lainnya  Setelah 34 Tahun, Gunungkidul Kembali Raih Adipura

Capaian mencapai 86 persen itu kemudian terus ditingkatkan oleh pemerintah kabupaten. Di tahun 2019 target pendataan PBB mencapai Rp 24,1 miliar dengan SPPT yang diterbitkan 593.974 lembar. Jumlah ini hanya target pokok, belum ditambah dengan pendapatan hasil tagihan tunggakan.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler