fbpx
Connect with us

Politik

Pilkades Monggol Memanas, Timses Nomor Urut 1 Laporkan Pelanggaran Pesaing

Diterbitkan

pada

BDG

Saptosari,(pidjar.com)–Seperti yang diduga sebelumnya, pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Monggol, Kecamatan Saptosari sangat rawan konflik. Sudah sejak beberapa pekan terakhir ini, suhu politik di Monggo cukup memanas. .

Duel sengit antara calon kades nomor urut 1, Suprabawa dan pasangan nomor urut 2, Lasiyo rupanya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Pasalnya dua calon tersebut jugalah merupakan pasangan yang mengikuti pilkades di Desa Monggol pada tahun 2013 silam.

Persaingan Suprabawa dan Lasiyo kembali bertarung dalam Pilkades tahun 2018 ini. Sengitnya persaingan kedua politisi ini membuat suhu di tengah masyarakat kembali memanas.

Yang terbaru, tim sukses Suprabawa melaporkan kepada panitia atas adanya temuan sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh tim Lasiyo. Dampak dari laporan ini cukup besar lantaran kemudian membuat masyarakat setempat mulai bergejolak.

“Kami melaporkan adanya alat peraga kampanye milik nomor urut 2 yang dipasang di tempat ibadah, di pagar masjid lebih tepatnya. Selain itu kita juga melaporkan adanya selebaran gambar milik pihak kami yang diblok hitam, ini kami anggap sebagai pelecehan,” kata koordinator tim sukses nomor urut 1, Purnomo, Minggu (07/10/2018).

Ia mengatakan, pihak panitia diharapkan segera merespon laporan tersebut. Sebab dikhawatirkan, nantinya jika dibiarkan akan memicu terjadinya bentrok antar warga.

Berita Lainnya  Disingkirkan Dari Pansus dan Jabatan Wakil Ketua Fraksi PAN, Sarmidi Ajukan Protes Saat Rapat Paripurna

“Yang kami khawatirkan nantinya antar tim sukses serta pendukung yang ada di lapangan malah jadi bentrok, kan kita tidak mengharapkan itu, kita pengennya damai-damai saja,” ujar dia.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Ketua Panitia Pilkades Monggol, Wakir membenarkan adannya laporan tersebut. Dirinya mengaku bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti apa yang dilaporkan oleh tim sukses nomor urut 1.

“Kami selaku panitia sudah menyikapi laporan tersebut dengan mencopot APK yang ditempel tidak sesuai tempatnya,” kata dia.

Disinggung mengenai laporan kedua, perihal adanya gambar hitam di nomor urut 1, Wakir menegaskan bahwa hal itu bukanlah sebuah pelanggaran. Ia berharap ke depan, masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang beredar sehingga suasana Desa Monggol tetap kondusif.

Berita Lainnya  Wakil Bupati: Gunungkidul Paling Rawan Bencana

“Menurut kita gambar hitam itu sudah hal biasa dalam pemilu dan bukan termasuk pelanggaran. Memang kalau untuk yang pemasangan APK di komplek tempat ibadah itu kami langsung surati dan berikan terguran kepada pasangan calon no urut 2, Lasiyo,” ujar dia.

Terpisah, Kapolsek Saptosari, AKP Wijayadi mengatakan bahwa pihaknya telah siap ikut mengamankan jalannya Pilkades di wilayah Saptosari. Namun demikian, dari empat desa yang saat ini menyelenggarakan Pilkades, pihaknya memang memfokuskan pengamanan di dua wilayah rawan yakni Monggol dan Jetis. Meski begitu, Kapolsek menegaskan bahwa hingga saat ini, situasi di desa-desa yang menggelar Pilkades masih sangat kondusif. Aparat kepolisian sendiri saat ini hanya sekedar melakukan langkah-langkah antisipasi saja.

Berita Lainnya  Hingga Batas Akhir Pendaftaran Calon Bupati Independen, Hanya 2 Pasangan Kumpulkan Berkas

“Sementara kita fokus ke 2 desa yaitu Desa Monggol dan Desa Jetis. Untuk Desa Kepek relatif kondusif karena calon adalah sepasang suami istri. Sedangkan desa Kanigoro sudah kesepakatan kampanye dilaksanakan acara bersama-sama dan berdampingan,” pungkas Kapolsek.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler