Sosial
Pilunya Pasangan Lansia Pembuat Tahu, Tempat Usaha Hancur Setelah Tabung Uap Meledak Hebat






Karangmojo, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sudah sejak beberapa hari terakhir ini, pasangan lansia Rebo Sujiwanto (62) dan Warti (63) warga Padukuhan Jlantir 2, Kalurahan Gedangrejo, Kapanewon Karangmojo hanya bisa merenung meratapi nasib. Keduanya terancam kehilangan mata pencaharian mereka setelah lokasi usaha terbakar hebat pada Jumat (13/08/2021) lalu. Meledaknya tabung uap di tempat usaha pembuatan tahu membuat Rebo dan Warti harus menanggung kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Tatapan mata pilu terlihat jelas di sorot mata Warti dan Rebo saat menatap satu-satunya sumber penghasilan yang ia miliki kini tidak dapat lagi beroperasi. Hingga beberapa hari berselang, mereka bahkan masih teringat jelas suara dentuman ledakan tabung uap yang menghancurkan usahanya tersebut.
“Waktu itu sedang produksi tahu seperti biasa, tapi karena air yang di dalam tabung habis dan telat diisi, kemudian meledak,” ucap Warti sambil mengusap air mata di pipi, Senin (16/08/2021) petang tadi.
Ledakan yang terjadi sendiri cukup dahsyat lantaran tabung uap bahkan terlempar sampai sekitar 30 meter dari lokasi kejadian. Tak hanya itu, tembok dan atap rumah yang digunakan sebagai lokasi produksi tahu ini porak poranda dibuatnya. Warti yang mempunyai riwayat penyakit jantung hanya bisa terduduk pasrah melihat kejadian tersebut.
Saat kejadian sendiri, di lokasi pembuatan tahu sendiri ada 3 orang pekerja yang tengah beraktifitas. Menurut Warti, kejadian yang berlangsung sangat cepat ini memang sama sekali tak disangka. Bahkan, salah seorang pekerjanya yang bernama Wagino, yang juga masih tetangganya harus mengalami luka bakar di tubuh bagian kiri akibat cipratan uap. Tak hanya itu, Wagino yang tak sempat menyelamatkan diri juga mengalami luka di kepala akibat tertimpa atap rumah. Kini kondisi Wagino telah membaik setelah mendapatkan pertolongan medis.







“Produksi dibantu 3 orang, satu dari Wonogiri, satu itu anak saya, yang satu Wagino tetangga saya yang terluka,” ulas dia.
Warti dan Rebo sendiri telah memproduksi tahu sejak tiga tahun lalu dan merupakan satu-satunya produsen tahu di Kalurahan Gedangrejo. Setiap harinya, ia mampu mengolah kedelai seberat 80 hingga 100 kilogram yang hasilnya dijual ke Pasar Kotagede.
“Kalau pendapatan kotornya sehari sekitar Rp. 1 juta hingga Rp. 1,5 juta,” ceritanya.
Tak hanya kehilangan tempat usaha, saat ini pasangan lansia ini juga harus kehilangan tempat tinggal. Kini ia terpaksa mengungsi di rumah anaknya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
Pasca kejadian, Warti mengaku kebingungan untuk bisa mencari nafkah. Saat ini, tak ada pendapatan lain selain menjual tahu yang diproduksinya. Sehingga kemudian, dengan rusaknya sejumlah alat yang digunakan ini, ia tak tahu bagaimana caranya untuk melanjutkan usahanya. Menurutnya rangkaian tabung yang meledak harganya bisa mencapai puluhan juta. Jika digabungkan dengan kerusakan bangunan yang terjadi, diperkirakan kerugian yang dialami mencapai ratusan juta.
“Dalam satu rangkaian itu ada dua tabung, satu tabung harganya sekitar Rp. 25 juta. Kerusakan rumah juga sangat parah, hampir separuhnya rata. Belum lagi kami kehilangan pendapatan yang tidak tahu sampai kapan,” keluh dia. (Roni)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Sosial6 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah