Sosial
Polisi Jelaskan Perihal Isu Merebaknya Maling Yang Ramai Beredar di Media Sosial






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa waktu terakhir, masyarakat di Gunungkidul terutama pada malam hari dibuat heboh oleh sejumlah pesan suara maupun video dan tangkapan layar yang mengisukan perihal terjadi pencurian di sejumlah wilayah. Kabar yang belum jelas itu pun membuat masyarakat panik dan tak sedikit yang merasa ketakutan. Alhasil saat ini, menjadi pemandangan yang lazim di tengah himbauan pemerintah untuk membatasi aktifitas di luar rumah, banyak kalangan masyarakat yang setiap malam berjaga.
Beberapa waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan adanya isu sebuah mobil yang menurunkan sekelompok orang tak dikenal di wilayah Ngingrong, Mulo, Wonosari. Isu semacam ini juga berhembus di sejumlah wilayah. Sampai ada pula yang menyebutkan jenis mobil serta plat nomor dari kendaraan itu. Namun begitu setelah dicek ternyata hal tersebut merupakan kabar yang tidak benar.
“Sudah dicek oleh anggota kami sampai ke lokasi dan hasilnya tidak ada,” kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Eny, Senin (27/04/2020).
Tak hanya itu, pihaknya juga mendapat kabar adanya isu pencurian di wilayah Pantai Kukup, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari. Bahkan terlihat dalam rekaman video puluhan warga berusaha mengejar pencuri, namun begitu setelah dicek aparat kepolisian, tidak atau belum terjadi tindak pidana pencurian.
“Kami menghimbau, kepada masyarakat untuk lapor ke Polsek terdekat bila mana ada tindakan mencurigakan. Pasti akan ditindaklanjuti. Jangan terlalu cepat sedikit-sedikit upload, cek dulu saring dulu kebenarannya sehingga tidak mudah mengakibatkan keresahan di masyarakat,” terang dia.







Eny menjelaskan, saat ini pihak kepolisian juga terus melakukan upaya pencegahan tindak kriminalitas dengan menggelar patroli rutin ke sejumlah wilayah. Upaya lain ialah dengan pembubaran sekelompok orang yang nongkrong di tempat-tempat sepi. Sebab hal itu nantinya dapat memicu permufakatan jahat bila mana didukung dengan pengaruh minuman keras beralkohol.
“Bhabinkamtibmas desa dan masyarakat aktifkan kegiatan siskamling karena keamanan merupakan kebutuhan pokok untuk bisa melakukan aktifitas apapun sehingga mari kita ciptakan bersama bila niat jahat ada namun kesempatan tidak ada karena waspada kamling siaga tidak akan terjadi suatu tindak pidana apapun alias aman,” ucap dia.
Namun begitu, Eny tidak memungkiri selama pandemi corona ini terjadi beberapa tindak kriminalitas yang terjadi. Namun begitu, disebutnya bahwa jumlahnya cukup minim. Hingga satu bulan terakhir ini ini tercatat ada 3 kasus pencurian dengan pemberatan, 2 pencurian biasa, 1 pencurian sepeda motor, 3 kasus penipuan dan 1 pencurian ringan yang dilaporkan dan ditangani oleh aparat kepolisian.
“Ini data sampai dengan tanggal 24 April 2020 yang ditangani oleh Polres Gunungkidul. Ada juga kasus penganiayaan 2 kasus, 1 kasus laporan zina dan 1 pencurian kayu selain yang saya sampaikan di atas tadi,” pungkasnya.
Dengan perkembangan ini, secara umum disebutkan Enny bahwa wilayah Gunungkidul sampai dengan saat ini masih aman dari tindak kriminalitas. Artinya, kondisi yang ada saat ini tidak semenyeramkan seperti apa yang meredar di media sosial maupun pesan WA.
“Aman, mari kita jaga bersama-sama wilayah kita masing-masing. Kalau memang ada hal mencurigakan silahkan lapor kepada pihak kepolisian. Sekecil apapun pasti akan kita tindaklanjuti,” janji Enny.
Sementara itu, Kapolsek Paliyan, AKP Edy Purnomo mengatakan pihaknya juga sempat mendengar ada sejumlah informasi liar yang beredar di masyarakat terkait dengan isu adanya orang tak dikenal yang masuk ke pemukiman warga. Namun setelah dilakukan pengecekan hal tersebut tidak ada.
“Dua malam yang lalu ada orang yang diamankan tapi ternyata orang gila. Wilayah Paliyan sampai saat ini aman,” kata Edi.