fbpx
Connect with us

Politik

Pos Polisi Penuh Terpasang Atribut Kampanye, Timses Calon Kades Siraman Kena Semprit

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) Siraman menegur tim sukses dari kubu calon Kepala Desa Siraman, Harmanto. Pasalnya tim sukses calon nomor urut 4 tersebut kedapatan memasang atribut kampanye di tempat yang terlarang. Tak tanggung-tanggung, pos polisi menjadi lokasi pelanggaran. Pos polisi yang terletak di Pos Perempatan Tegalsari itu dipenuhi dengan atribut Hermanto. Setelah diberikan teguran, para anggota timses kemudian diperintahkan untuk mencopoti atribut kampanye tersebut.

Ketua Panitia Pilkades Siraman, Tunggono mengatakan tim sukses dari kubu Harmanto dianggap telah melakukan pelanggaran kampanye. Di mana tim memasang alat peraga kampanye di sebuah pos polisi. Padahal dalam peraturan sudah ditegaskan bahwasanya pos polisi merupakan bangunan milik pemerintah/instansi yang dilarang untuk dipasangi APK. Menindaklanjuti hal tersebut, panitia Pilkades lantas melakukan pemanggilan terhadap tim sukses dari kubu Harmanto.

Pertemuan dilakukan oleh sejumlah tokoh, mulai dari perangkat desa, panitia penyelenggara dan aparat kepolisian. Tidak ada sanksi yang diberlakukan, hanya berupa teguran dan meminta untuk melakukan pencopotan atribut yang sekiranya mengganggu dan melanggar. Dari tim sukses pun menyadari kesalahan yang dilakukan, sehingga dengan lapang dada mau mencopot atribut yang tertempel pada pos polisi.

Berita Lainnya  Gaet Perhatian Kaum Wanita dan Millenial, Caleg Ini Pilih Pasang Spanduk-spanduk Nyleneh

“Ya kami mengetahui ada pelanggaran kemudian kami panggil tim suksesnya. Sudah kami berikan peringatan dan pada Minggu (07/10/2018) kemarin, atribut sudah dicopot,” kata Tunggono, Senin (08/10/2018).

Sejauh ini pihaknya belum menerima mengenai adanya pelanggaran lainnya yang ditemukan oleh panitia atau laporan masyarakat. Hingga saat ini memasuki masa kampanye Pilkades, meski terdapat 5 kandidat dalam Pilkades Siraman, namun demikian kondisi masih aman dan dapat dikendalikan. Tidak ada gejolak yang terindikasi oleh aparat penegak hukum maupun panitia pilkades.

Disinggung mengenai Desa Siraman yang masuk dalam kategori daerah rawan konflik, Tunggono membenarkan hal itu. Sehingga pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian, TNI dan Linmas jauh lebih diperketat daripada pilkades tahun 2013 lalu. Hal tersebut lantaran, satu dari kandidat kepala desa berasal dari organisasi kepemudaan yang memiliki masa cukup banyak. Sehingga pengamanan perlu diperketat untuk menetralisir keadaan.

Berita Lainnya  Oknum DPRD Diciduk Kejari, Pemberhentian Resminya Masih Menunggu SK Gubernur

Tunggono memaparkan, kala proses pendaftaran beberapa waktu lalu kandidat dari ormas tersebut dikawal oleh pasukan dari organisasinya yang begitu banyak, bukan hanya pemuda dari lingkup Siraman saja namun juga dari derah luar. Sehingga untuk mengantisipasi saat hari pencoblosan atau kampanye terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka perlu dilakukan perlakuan yang berbeda terutama dari segi pengamanan.

“Bukan maksud apa-apa hanya biar semuanya enak dan kondisi tetap adem ayem. Sejauh ini masih baik-baik saja, tidak terjadi gontok-gontokan atau satu sama lain saling melaporkan,” terangnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Siraman, Bripka Suryantana mengungkapkan jika pihaknya yang mendapati pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu kubu calon kepala desa. Lantaran APK terpasang di pos polisi yang notabene merupakan tanggung jawabnya, ia langsung berinisiatif untuk menggelar proses mediasi terkait hal tersebut.

“Sudah kami kondisikan. Kemarin kami dampingi pelepasan gambar foto salah satu kandidat itu,” ucap Bripka Suryantana.

Adapun ia juga menekankan pada tim sukses jika tempat ibadah, sekolah atau bangunan pemerintahan dilarang digunakan untuk melakukan kampanye. Pasalnya sesuai aturan hal itu melanggar ketentuan yang ada. Ia berharap agar nantinya seluruh tim sukses bisa menaati peraturan yang ada sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Dengan saling menaati peraturan, maka kondisi Desa Siraman bisa tetap aman dan terkendali.

Berita Lainnya  Bawaslu Gunungkidul Sebut Kerawanan Pilkada Rendah

“Sudah aman. Intinya polisi siap dan komitmen dalam gelaran pilkades ini. Biar semua aman dan terkendali,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler