Politik
Ini Visi dan Misi Calon-calon Kades Mulusan dan Katongan
Paliyan,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak mulai memasuki masa kampanye pada 7-9 Oktober 2018. Sebelum masa kampanye tersebut, sejumlah calon kepala desa (cakades) memaparkan visi dan misi secara resmi di balai desa masing-masing secara bersamaan. Pemaparan visi dan misi ini nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam memilih pemimpinnya.
Pantauan yang dilakukan pidjar-com-525357.hostingersite.com, pada hari Minggu (07/10/2018) kemarin, seluruh desa yang menggelar Pilkades serentak memberi kesempatan kepada para kandidat untuk memaparkan visi dan misinya. Di Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan dan Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, pemaparan visi dan misi calon kades mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat.
Di Desa Mulusan, proses pemaparan visi dan misi calon kades diselenggarakan pada Minggu siang kemarin di Balai Desa Mulusan. Puluhan warga serta tokoh masyakat berbondong-bondong ke lokasi untuk mendengar sendiri apa yang akan dilakukan oleh para kandidat saat nanti terpilih menjadi Kades Mulusan.
Calon Kades Mulusan nomor urut 1, Supodo memaparkan bahwa dalam tata kelola pemerintahan haruslah bersih, baik, cerdas dan transparan. Sehingga nantinya program yang ada mampu berjalan dengan lancar dan menciptakan Desa Mulusan yang maju, makmur, mandiri dan sejahtera. Ia sendiri berjanji akan melaksanakan pemerintahan yang transparan serta berdaya guna bagi masyarakat.
“Untuk bisa berhasil secara maksimal, sejumlah lembaga desa yang ada haruslah digerakan sehingga mampu bekerja dan melayani rakyat Mulusan dengan baik,” papar Supodo.
Dalam pemaparannya, sektor pertanian dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) patut dijadikan salah satu sektor yang harus mendapatkan perhatian khusus. Sehingga keberadaan industri rumahan nantinya dapat membantu mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat sekaligus mengurangi tingkat penganggutan.
Tak luput pula, Supodo membahas perihal sektor wisata. Ia berpendapat bahwa sektor ini haruslah dimaksimalkan. Menurutnya, dengan pengembangan di sektor wisata akan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat pada nantinya.
Sementara calon Kades Mulusan nomor urut 2, Suryanto, menyatakan hal yang tak jauh berbeda dengan yang disampaikan pesaingnya. Namun, jika nantinya terpilih, dirinya lebih memfokuskan terhadap pemberdayaan masyarakat pada bidang pertanian dan peternakan.
Ia menyebut dengan adanya program-program relalistis seperti pelatihan serta pengembangan kelompok tani maupun gabungan kelompok tani yang ada, maka akan mampu mendorong sektor ekonomi menuju lebih baik.
Selain itu, Suryanto dalam pemaparannya menjanjikan adanya perbaikan dalam tata ruang terbuka hijau. Adanya potensi berupa telaga akam dimanfaatkan semaksimal mungkin agar turut menjadi daya tarik masyarakat luas.
Ia juga menyebut bahwa pendidikan formal maupun non formal harus mendapatkan perhatian lebih. Suryanto berharap nantinya jika dirinya terpilih, pemerintah desa mampu ikut mendorong kualitas dan jenjang pendidikan ke arah lebih baik.
“Kita ingin mendorong Mulusan bisa menjadi lebih baik dan masyarakatnya pun sejahtera,” tandas Suryanto.
Pemaparan visi dan misi juga dilakukan di Desa Katongan, Kecamatan Nglipar. Dalam proses pemaparan sendiri persaingan sangat kentara lantaran di Desa Katongan, ada 4 calon Kades yang bersaing untuk menduduki kursi Kepala Desa.
Dalam pemaparan visi dan misi, calon nomor urut 1, Jumawa menyatakan targetnya untuk menyelenggarakan desa yang bersih dan berkelanjutan.
Pemerataan pembangunan menjadi salah satu fokus utama agar nantinya seluruh masyarakat Katongan bisa merasakan dampak positif dari pembangunan yang dilakukan. Sektor infrastruktur menjadi prioritasnya lantaran ia melihat masyarakat Katongan saat ini masih belum bisa menikmati fasilitas yang baik dan memudahkan mereka dalam beraktifitas.
“Infrastruktur ini nantinya akan memacu roda perekonomian di masyarakat,” tutur Jumawa.
Sementara itu, calon nomor urut 2, Suwarno menyatakan ingin mewujudkan Katongan yang hebat dan berbudaya. Ia sendiri memiliki program ambisius untuk membawa Katongan menjadi desa terdepan.
Untuk menunjang hal itu, dirinya akan melakukan pengelolaan serta perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama di perangkat desa. Dengan adanya perbaikan ini, maka sistem adminiatrasi, pengelolaan keuangan serta pembinaan kelembagaan desa akan menjadi lebih kuat dengan muaranya adalah pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dirinya juga akan menjalin kemitraan dengan BPD demi mendukung kelancaran pembangunan.
“Kita akan perkuat sektor sumber daya manusia,” tandas Suwarno.
Untuk calon nomor urut 3, Sutrisno dan calon nomor urut 4, Tulus menyampaikan hal yang sama. Mereka mengaku akan menbuat desa Katongan yang religi, berbudaya dan berkemajuan. Untuk mencapai hal itu, dirinya berniat membangun desa dengan berdasarkan data, baik data penduduk, sosial, fisik dan ekonomi.
Penguatan kelembagaan pemerintah disebut menjadi pendorong pembangunan ekonomi lokal dan pendayagunaan potensi desa.
Terpisah, Ketua Panitia Pilkades Katongan, Suratno menghimbau masyarakat untuk menghindari politik transaksional. Sebab dengan demikian nantinya kepala desa yang terpilih akan bekerja dengan tidak maksimal karena memikirkan cara untuk mengembalikan modal.
“Pilihlah calon yang terbaik agar dapat membangun desa katongan dengan lebih baik. Suksesnya pilkades bukan karena pantia yang pandai tapi kerja sama semua pihak untuk menyukseskan pilkades,” pungkasnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga2 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
‘Modal Nekat’ Garapan Imam Darto, Sukses Kocok Perut Penonton Yogya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan1 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Akhirnya! Kopi Tuku Sapa Tetangga di Yogya