Sosial
Potret Warga Menempuh Bahaya Lalui Jalur di Tengah Banjir


Playen, (pidjar.com)–Warga Padukuhan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen, selama ini mengalami kesulitan dalam akses jalan. Akses utama yang diandalkan warga setempat untuk bermobilitas tak jarang terbanjiri aliran sungai. Sehingga warga harus menempuh bahaya untuk melalui jalan tersebut. Tak hanya sekali ini saja terjadi, peristiwa serupa bahkan bisa puluhan kali terulang dalam kurun waktu satu tahun.
Lurah Banyusoca, Daman Huri, menyampaikan, di kawasan tersebut terdapat dua akses jalan masuk dan keluar di Padukuhan Kedungwanglu. Keduanya sama-sama harus menyeberangi sungai. Untuk kondisi normal, ketika tak ada hujan deras dan arus sungai landai, jalur tersebut cukup aman dan nyaman dilalui masyarakat. Namun ketika terjadi hujan deras, dua jalan tersebut akan tertutup arus sungai dan terkadang tidak bisa dilewati oleh warga. Jikapun warga nekat, tentu akan sangat berbahaya lantaran pengguna jalan berpotensi terseret arus yang deras.
“Kejadian seperti itu sudah sejak dulu, tidak hanya sekali ini saja terjadi,” ucap Damanhuri, Jumat (03/05/2022).
Di Padukuhan Kedungwanglu sendiri terdapat 7 RT. Ketika banjir terjadi, menyebabkan 5 RT dan 90 kepala keluarga terisolir karena tidak bisa keluar dari Padukuhan Kedungwanglu. Dalam 20 hari terakhir, ia mengatakan jika jalan yang dilewati sering mengalami banjir dan bahkan tidak bisa dilewati oleh warga untuk beraktifitas. Tak jarang pihaknya menurunkan petugas untuk melakukan pengawasan agar warga tidak nekat melalui jalur tersebut karena memang sangat berbahaya.
“Setahun bisa 15 sampai 20 kali banjirnya, tergantung intensitas hujan yang turun. Sehingga untuk beraktifitas warga harus menunggu sampai airnya surut,” imbuhnya.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kalurahan Banyusoca sudah beberapa kali mengajukan bantuan program kepada pemerintah. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari instansi terkait.
“Sebenarnya sudah beberapa kali mengajukan dan sudah disurvei, tapi belum ada tindak lanjut,” terang dia.
Sementara itu, warga Padukuhan Kedungwanglu, Ahyari, mengungkapkan jika saat hujan deras turun otomatis akan membuat jalan tidak bisa dilewati. Seperti yang terjadi pada beberapa hari terakhir ini, hujan deras sering turun yang membuat arus sungai meluap. Selama beberapa waktu, warga terisolir dan harus menunggu air surut.
“Kalau aliran sungai pas besar melampaui satu meter itu sudah tidak bisa dilewati, kemarin banjir dan sempat surut. Tadi malam juga hujan dan pagi ini banjir lagi mulai surut,” jelas Damanhuri.
Menurutnya, ketika banjir melanda, warga harus menunggu sekitar tiga jam terlebih dahulu. Itupun bahkan jika air belum surut, warga juga hanya bisa pasrah tak bisa beraktifitas. Ia berharap agar akses jalan masuk dan keluar Padukuhan Kedungwanglu dapat segera diperbaiki sehingga memudahkan warga dalam beraktifitas.
“Sekarang untuk bertukar informasi wilayah yang hujan melalui jaringan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Gunungkidul, supaya bisa segera tahu kalau wilayah atas hujan dan bisa memperingatkan warga,” tutupnya.

-
Sosial3 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Hukum4 minggu yang lalu
Wanita Pelaku Pembunuhan dan Pembuangan Bayi Ditangkap
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Kecelakaan di Jalan Baron, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Terlindas Truk
-
Sosial3 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Puluhan Baliho Kaesang dan PSI di Jalan Wonosari Dirusak Orang Tak Dikenal
-
Pendidikan4 minggu yang lalu
Akui Peristiwa Bullying Menimpa Sejumlah Siswa Lainnya, SD Al Azhar Bina Pelaku