Pendidikan
Proses PPDB SMA dan SMK Dimulai 27 Mei, Ini Tahapan dan Aturannya






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK akan dimulai pada 27 Mei 2019 mendatang. Pada pembukaan di tanggal 27 Mei ini, dimulai dengan proses pengurusan penambahan nilai prestasi non akademik yang dimiliki oleh calon siswa, pengurusan rekomendasi dan entri bukti dari keluarga tidak mampu, dan pengurusan rekomendasi perpindahan orang tua. Pada tahun ajaran 2019/2020 ini, untuk pendaftaran SMA/SMK dibagi menjadi tiga jalur yakni jalur zonasi 90%, 5% jalur prestasi, jalur perpindahan orang tua 5%.
Dijelaskan oleh Kepala Balai Dikmen Gunungkidul, Sangkin, untuk jalur perpindahan orang tua bisa dibuktikan dengan bukti dokumen. Alur perpindahan tugas orang tua yang dimaksud ialah dibuktikan dengan perpindahan Kartu Keluarga yang dilampiri dengan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor atau perusahaan yang mempekerjakan orang tua calon siswa.
“Perpindahan tugas orang tua atau wali paling lama tiga tahun terakhir sebelum pelaksanaan PPDB,” kata Kepala Balai Dikmen, Sangkin kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Senin (20/05/2019).
Sementara untuk tahun ini, dikatakan Sangkin, tidak ada lagi jalur khusus untuk pemegang Surat Keterangan Tidak Mampu. Sehingga nantinya kuota 20% untuk siswa tidak mampu tersebut harus disesuaikan dengan zonasi tempat tinggal calon siswa.
“Bagi siswa tidak mampu akan mendapat rekomendasi dari Dinas Sosial setempat, dan nantinya ada jatah 20% sesuai zona tempat tinggalnya,” kata dia.







Lebih lanjut Sangkin menjelaskan, untuk SMA, jalur zonasi dibagi menjadi empat zona. Zona pertama dan zona kedua dilihat dari desa paling dekat dengan sekolah.
“Sementara untuk zona tiga adalah desa dari wilayah DIY yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah yang bekerjasama dengan Pemda DIY, sementara zona empat adalah desa dari wilayah DIY yang tidak dikerjasamakan,” kata dia.
Menurutnya, sesuai dengan juknis PPDB online, calon siswa SMA/SMK nantinya harus mendapatkan token terlebih dahulu untuk melakukan pendaftaran melalui laman http://ppdb.jogjaprov.go.id. Adapun token bisa diambil di sekolah paling dekat dengan tempat tinggal siswa.
“Harapan kami masyarakat bisa mengakses semua sekolah tidak memandang satu sekolah dengan sekolah yang lainnya. Kita berasumsi bahwa sekolah negeri sudah memenuhi standar semua,” jelas dia.
Ia memastikan seluruh sekolah negeri sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
“Termasuk guru sudah memenuhi,” imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK N 2 Wonosari, Basuki, menyebutkan pihaknya baru diundang oleh Disdikpora DIY terkait dengan PPDB tahun ajaran 2019/2020 ini. Pihaknya tengah menunggu petunjuk teknis soal hal tersebut.
“Petunjuk teknisnya bisa diketahui setelah pertemuan dengan kepala sekolah lainnya se DIY,” ujar Basuki.
Setelah itu, pihaknya baru akan menyampaikan dan sosialisasi terkait PPDB kepada orang tua atau wali murid yang mau mendaftar.
“Secepatnya kami sosialisasikan,” tandasnya. (Ulfah Nurul Azizah)
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks