Pemerintahan
Proyek Pembangunan DAK Senilai Puluhan Miliar Ditunda Pelaksanaannya










Wonosari,(pidjar.com)–Pandemi Corona yang saat ini terus meluas di berbagai daerah berimbas pada pelaksanaan proyek pembangunan fisik pemerintah. Sejumlah proyek pembangunan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus terpaksa ditunda untuk sementara waktu. Keputusan penundaan sendiri merupakan tindak lanjut dari surat edaran dari Menteri Keuangan yang berkaitan dengan penundaan pengadaan barang dan jasa. Di Gunungkidul sendiri, ada puluhan proyek pembangunan yang tertunda demi penanganan Cobid 19 ini.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, Bappeda Gunungkidul, Bambang Riyanto mengatakan ada sejumlah proyek pembangunan di Gunungkidul yang ditunda pelaksanaannya karena kondisi yang sekarang ini. DAK yang diperoleh bumi handayani semula mencapai 141 miliar rupiah. Dari jumlah tersebut, anggaran pembangunan sebanyak 59,1 miliar urung dieksekusi.
“Hanya bidang kesehatan dan pendidikan yang masih tetap berjalan. Untuk bidang kesehatan 14 miliar lebih tetap berjalan,”kata Bambang Riyanto.
Sementara untuk bidang prndidikan DAK yang berjalan sebesar 68,2 miliar rupiah yang tetap digunakan untuk pemenuhan pendidikan di Gunungkidul. Sebenarnya untuk bidang pendidikan, DAK yang diterima mencapai 78,2 miliar rupiah, namun untuk pembangunan gedung perpustakaan senilai 10 miliar rupiah diputuskan ditunda karena berkaitan dengan pembangunan fisik.

Adapun anggaran 59,1 miliar rupiah yang ditunda meliputi pembangunan jalan, perumahan pemukiman, sanitasi, sosial, irigasi, perikanan, pariwisata, air minum, lingkungan hidup dan kehutanan serta beberapa bidang lainnya.
“Prosesnya ditunda sementara waktu karena sesuai dengan surat edaran. Untuk sekarang ini masih dalam proses pencermatan di bidang BKAD berkaitan dengan regulasinya bagaimana,” tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pemerintah sekarang ini juga tengah membahas berkaitan dengan pemulihan kondisi ekonomi dan jaringan sosial. Adapun Pemkab Gunungkidul juga berupaya memberikan edukasi pada masyarakat berkaitan pemerintah sekarang ini sedang berjuang melawan covid 19 yang membutuhkan anggaran yang sangat besar.
“Masyarakat harus memahami betul jika kondisi sekarang ini membutuhkan penanganan yang serius. Di kalangan masyarakat juga harus ikut andil dalam pencegahan mandiri,” papar Bambang.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP), Wadiyana memaparkan bahwa pihaknya telah mendapat informasi perihal penghentian DAK fisik itu. Salah satu dampak dari penundaan atau penghentian adalah rencana pembangunan lanjutan jalur Kepek-Ngrenehan.
“Tahun ini jalan tersebut ditargetkan selesai, dari DAK sendiri dapat 23 miliar rupiah dan ada tambahan anggaran dari pemkab, tapi karena ada penundaan proyek maka tidak berjalan sesuai dengan rancangan yang ada,” tambahnya.













-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Manfaat Rebusan Bunga Kantil untuk Kesehatan
-
Info Ringan4 minggu ago
Lima Kelebihan Memakai Granit sebagai Lantai Ruangan
-
Info Ringan1 minggu ago
Tips Menghalau Ular Masuk Rumah
-
Info Ringan2 minggu ago
Tujuh Hewan dengan Umur yang Sangat Panjang
-
Peristiwa3 minggu ago
Ditabrak Pemotor Ugal-ugalan, Devina Meninggal Dunia
-
Peristiwa2 minggu ago
Terpental Hingga Pekarangan Warga, Korban Laka Maut di Jalan Jogja-Wonosari Akhirnya Meninggal Dunia
-
Info Ringan2 hari ago
Lima Makanan untuk Merawat Kesehatan Mata
-
Info Ringan3 minggu ago
Lima Bahan Alami Pencerah Kuku
-
Info Ringan4 minggu ago
Enam Buah dan Sayur Tinggi Protein
-
Sosial3 minggu ago
Sempat Jadi OB, Wisnu Kini Sukses Menjadi Eksportir Kerajinan Gedebok Pisang
-
Info Ringan4 minggu ago
Sepuluh Tips Merawat Celana Jeans Secara Efektif
-
Peristiwa4 minggu ago
Laka di Jalan Jogja-Wonosari, Pemotor Meninggal Dunia Usai Terlindas Mobil