Hukum
Pukuli Anggota Polisi Saat Insiden Tawuran Suporter vs Warga di Patuk, 2 Pemuda Ditetapkan Sebagai Tersangka


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Aksi anarkis jalanan yang kelompok suporter dan warga pada Kamis (09/05/2019) malam lalu di wilayah Kecamatan Patuk berbuntut panjang. Sebanyak 8 orang sempat diamankan oleh pihak kepolisian lantaran diduga ikut terlibat dalam kericuhan tersebut. Jajaran Polres Gunungkidul juga menetapkan dua orang pemuda menjadi tersangka akibat menganiaya anggota kepolisian yang mencoba melerai adanya tawuran tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya mengatakan, aksi tawuran yang terjadi di depan kantor sebuah bank di Kecamatan Patuk tersebut tidak hanya melibatkan warga dan dua kubu suporter bola. Namun diketahui, sejumlah anggota Polres Gunungkidul yang hendak melerai kericuhan turut menjadi korban keganasan para suporter yang beringas.
“Lima orang anggota Polri menjadi korban. Dua orang mengalami luka akibat pukulan tangan kosong dan pukulan menggunakan bambu,” kata Riko Sanjaya kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (12/05/2019).
Atas kejadian tersebut, pihaknya kemudian mengamankan 8 orang yang diduga terlibat aksi tawuran dan penganiayaan itu. Berdasarkan penyelidikan polisi, akhirnya ditetapkan 2 orang pemuda yang merupakan warga Piyungan, Kabupaten Bantul menjadi tersangka.
“Dua orang kami proses satu anak berinisial SLD (16), yang satu (ORD) sudah berusia dewasa,” ujar dia.
Ia menjelaskan, ORD sendiri saat ini berada di ruang tahanan Mapolres Gunungkidul untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Kemudian kepada SLD, pihak kepolisian hanya mengenakan wajib lapor. Namun begitu, ia turut menjadi tersangka.
“Yang di bawah umur ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Gunungkidul, kemudian yang dewasa satu saat ini ditangani Pidum. Sisanya kita kembalikan kepada pihak keluarga dan dikenakan wajib lapor karena mereka masih di bawah umur,” urainya.
Riko menjelaskan, terhadap dua tersangka, pihaknya menyangkakan Pasal 170 dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan. Mereka diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadap orang atau barang.
“Saat ini masih terus kita proses,” beber Riko.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, aksi kerusuhan tersebut bermula ketika usai pertandingan antara PSS Sleman dan Persipura, kelompok suporter hendak menempuh perjalanan ke Kota Wonosari. Konvoi tersebut kemudian terlibat keributan dengan warga di Desa Patuk.
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Belasan SD di Gunungkidul Tak Dapat Siswa Baru
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
Sosial2 minggu yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
event2 minggu yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
seni6 hari yang lalu
Asmatpro Tampilkan Showcase di Jogja Fashion Trend 2025
-
Pemerintahan18 jam yang lalu
Kesenjangan Pendidikan di Yogya Semakin Nyata, DPRD DIY Minta Pemda Lakukan Deteksi Dini
-
Budaya2 minggu yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 minggu yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya
-
musik2 minggu yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Uncategorized6 hari yang lalu
Komitmen Dukung Kopi Lokal, KAI Daop 6 Yogyakarta Bagikan 750 Gelas Kopi Gratis ke Penumpang
-
event5 hari yang lalu
Lewati Rute 6 Candi, Belasan Negara Bakal Ramaikan Sleman Temple Run 2025
-
Pendidikan5 hari yang lalu
UMY Punya Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA, Siap Lahirkan Atlet Muda