Peristiwa
Puluhan Orang Tertipu Tawaran Pangkalan LPG, Kerugian Capai Miliaran





Wonosari,(pidjar.com)– Puluhan warga menjadi korban penipuan bermodus pembuatan pangkalan LPG 3 kilogram. Kerugiannya pun tak tanggung-tanggung, para korban disebut harus kehilangan uang yang mencapai miliaran rupiah.
Iming-iming mendapatkan keuntungan yang cukup besar dari penjualan gas melon itu membuat sedikitnya 20 orang tergiur. Bukan untung yang didapat, mereka kini dibuat bingung lantaran sudah menyetorkan uang dari 50 juta hingga 75 juta rupiah per orangnya. Hingga kini tidak ada kejelasan mengenai legalitas pangkalan gas yang dijanjikan. Pelaku penipuan, A, warga Klaten, Jawa Tengah yang merupakan admin salah satu agen LPG telah ditangkap jajaran Polres Gunungkidul.
Salah seorang korban, Eny Ismiyati, mengatakan, kejadian bermula pada akhir tahun 2022 lalu, ia dijanjikan akan dibantu untuk mengurus izin dan penyediaan gas melalui agen PT. HGM oleh pelaku. Awalnya, para korban diminta untuk membayarkan uang muka sebesar belasan juta rupiah. Para korban dijanjikan mendapatkan kuota hingga 100 tabung per minggunya.
“Setelah dilakukan pelunasan bulan Desember 2022 lalu, kita dijanjikan kalau pangkalan gas bisa beroperasi pada bulan Mei atau Juni 2023 ini,” jelasnya.
Ia tidak menaruh curiga lantaran sudah mengkonfirmasi ke PT. HGM bahwa A merupakan pegawai di sana. Hal itu juga diperkuat dengan dipercayainya A sebagai tangan kanan PT. HGM yang mengurus berbagai macam keperluan. Namun pada pelaksanaannya, justru terjadi banyak kejanggalan yang mana banyak korban yang hanya dikirimkan separuh dari kuota gas yang disepakati. Bahkan disebutnya ada sebagian korban yang bahkan belum mendapatkan gas hingga saat ini.





“Kecurigaan kami terbukti saat datang ke PT HGM, namun nama kami tidak pernah terdaftar sebagai pangkalan gas padahal sudah melakukan pelunasan,” terangnya.
Salah seorang korban lainnya, Enita Noviani, mengatakan sudah menyetorkan uang kepada A. Sama seperti Eny, ia awalnya tidak menaruh curiga saat melakukan pembayaran via transfer ke rekening A. Para korban tergiur dengan prospek penjualan gas yang ditawarkan sebab dalam satu minggu dijanjikan akan dikirimkan 100 tabung dengan harga beli Rp. 14.000 per tabungnya.
“Dijanjikan kita bisa menjual kembali dengan harga Rp. 18 ribu,” ungkapnya.
Ia berharap PT. HGM dapat turut bertanggung jawab atas apa yang sudah diperbuat pegawainya tersebut. Ia bersama korban lainnya juga sempat mengadakan pertemuan untuk membahas permasalahan ini. Saat dikumpulkan, tercatat sedikitnya ada 20 orang yang tertipu A.
“Kami juga sudah melapor ke Polres Gunungkidul,” tutupnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum1 minggu yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK