Sosial
Puluhan Orang Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Tahun Ini, Jalan Jogja-Wonosari Masih Jadi Jalur Paling Rawan






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)—Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gunungkidul menyebut ada 500 kasus kecelakaan terjadi di Gunungkidul pada tahun 2018 ini. Dari jumlah tersebut, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara untuk jalur rawan kecelakaan sendiri disebut cukup merata pada tahun ini.
Data yang berhasil dihimpun pidjar-com-525357.hostingersite.com, angka kecelakaan lalu lintas di Gunungkidul mengalami naik turun setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2015 terjadi 393 kasus, kemudian pada tahun 2016 terjadi 469 kasus, kemudian pada 2017 sebanyak 423 kasus dan pada tahun 2018 ini sebanyak 500 kasus.
Kanit Laka Lantas, Ipda Soni Yuniawan mengatakan, kecelakaan yang terjadi di Gunungkidul pada tahun ini memang meningkat dibanding dengan tahun lalu. Pun demikian dengan korban jiwa yang pada tahun ini mencapai 81 orang.
“Dari 500 kasus itu, sebagian besar diantaranya mengalami luka ringan, kemudian kerugian materiil dan cukup sedikit yang mengalami luka berat atau meninggal dunia,” terang Soni, Rabu (26/12/2018).
Soni menjelaskan, terkait penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas sendiri kebanyakan disebabkan oleh kelalaian manusia. Di samping itu, beberapa kecelakaan terjadi akibat kondisi geografis serta tingkat kelayakan kendaraan.







“Kelalaian manusia seperti berkendara terlalu kencang, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak mengenakan helm. Kemudian untuk kondisi kendaraan seperti kasus kecelakaan truk di Ngawen yang menyebabkan lima orang meninggal itu,” terang Soni.
Disinggung mengenai jalur rawan kecelakaan, belum ada pergeseran jalur maut yakni masih didominasi oleh Jalan Jogja-Wonosari. Kemudian, untuk jalan paling minim kecelakaan justru pada jalur selatan atau jalan menuju kawasan pantai.
“Jalan Jogja-Wonosari di sekitar Bunder, kemudian untuk timur jalan Wonosari-Semanu-Ponjong, kemudian untuk utara Karangmojo-Semin. Untuk jalur ke selatan malah minim,” ungkap dia.
Kasus-kasus Tabrak Lari Jadi PR Kepolisian
Pada tahun ini, pihaknya juga disibukan dengan adanya beberapa kasus tabrak lari yang masih belum terungkap. Sedikitnya, sampai dengan akhir Desember 2018 ini masih ada dua kasus tabrak lari yang masih gelap keberadaanya.
“Ada dua kasus tabrak lari yang masih belum terungkap. Kendalanya masih sama yakni minim saksi serta tidak ada CCTV di sekitar lokasi,” terangnya.
Hal yang tak jauh berbeda turut diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Gunungkidul, AKP Mega Tetuko mengatakan, masyarakat harus lebih berhati-hati ketika melewati daerah Tleseh, Bunder, Patuk dan Jalan Agus Salim, Wonosari. Sebab menurut hasil evaluasi jalur tersebut ikut menjadi lokasi rawan kecelakaan.
“Cek kendaraan anda agar selalu dalam kondisi layak jalan. Kemudian yang terpenting hati-hati,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh