Connect with us

Pemerintahan

Punya Rumah Kuno Jangan Dijual ke Kolektor, Tawarkan ke Pemerintah

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rumah tradisional asli Gunungkidul berbentuk joglo, limasan, dan jenis lainnya di era sekarang ini sulit ditemui. Meskipun di beberapa kapanewon masih kerap dijumpai, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Mulai hilangnya keberadaan rumah tradisional kuno karena sebelum adanya peraturan perlindungan bangunan kuno banyak yang justru dijual oleh para pemiliknya.

Kepala Bidang Warisan Budaya, Kundha Kabudayan, Agus Mantara mengatakan, sejak dulu Gunungkidul memiliki banyak sekali rumah tradisional kuno yang memiliki nilai tinggi. Misalnya keaslian bangunan lebih dari 50 tahun, arsitektur bangunan, keaslian kayu jaman dulu, dan memiliki historis yang banyak juga. Namun seiring dengan berkembangnya waktu, rumah-rumah itu justru dijual oleh para pemiliknya.

Berita Lainnya  Iuran BPJS Kesehatan Naik 2 Kali Lipat, Wakil Bupati: Itu Sangat Memberatkan Masyarakat

Hal ini dikarenakan tawaran harga jual yang sangat tinggi. Untuk satu unit rumah saja bisa ditawar ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Tawaran itulah yang kemudian membuat luluh para pemilik rumah tradisonal untuk menjualnya.

“Banyak yang dijual dengan harga yang tinggi. Dulu pernah dengar ada yang ratusan bahkan menyentuh miliaran rupiah. Tergantung dengan nilai sejarah, keaslian bangunan dan arsikterkur. Rumah-rumah kuno justru diburu oleh para kolektor benda atau bangunan kuno,” ujar Agus Mantara, Minggu (16/08/2020).

Pemetaan yang dilakukan oleh pemerintah, mayoritas rumah tradisional dulunya banyak ditemukan di Kapanewon Purwosari dan Saptosari. Akan tetapi, di Purwosari perlahan sudah habis kemudian di Saptosari tinggal beberapa unit saja.

Maraknya penjualan warisan leluhur ini kemudian ditindak lanjuti oleh pemerintah dengan dibuatnya peraturan. Jadi sekarang ini, jika ada pemilik rumah tradisional yang akan dijual biasanya koordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah.

Berita Lainnya  Digaji Rp 150.000 Hingga Rp 200.000 per Bulan, Kesejahteraan Guru PAUD Jauh Dari Kata Layak

“Ada aturan mengenai penjualan warisan budaya itu kemudian pemilik bangunan harus koordinasi dengan pemerintah. Biasanya kalau ada yang mau jual izin (tawar) dulu ke pemerintah, dengan harapan pemerintah bisa menyelamatkan aset itu. Ya yang beli jadinya pemerintah konsepnya,” tambahnya.

Pemerintah juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum, pemilik rumah tradisional agar ikut dalam melestarikan warisan budaya yang dimiliki.

Pemerintah sendiri juga masih terus menggali informasi keberadaan rumah atau bangunan tradisional yang memiliki keaslian dan sejarah tinggi. Dari situ kemudian dilakukan kajian untuk menetapkan pantas atau tidaknya bangunan itu menjadi cagar budaya.

“Kalau memenuhi syarat ya kita kaji untuk penetapan cagar budaya,” ucap dia.

Selama peraturan tersebut berlaku, sudah ada puluha bangunan rumah tradisional yang telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten Gunungkidul sebagai cagar budaya. Beberapa diantaranya bangunan rumah pribadi, bangunan sekolah, bangunan pasar, bangunan kawasan perkantoran.

Berita Lainnya  Ambisi Besar Bupati Gunungkidul Ratakan Distribusi Air Bersih Kepada Seluruh Rakyat Gunungkidul

“Di kami ada 25 bangunan rumah tradisional (Joglo) dan lainnya. Di kapanewon Saptosari juga ada beberapa yang ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemda DIY,” tutupnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler