Olahraga
Raja Kuliner Gunungkidul Tebar Bonus Uang Untuk Belasan Atlet Peraih Medali PON dan Peparnas Papua
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Selama ini, perhatian terhadap para atlet Gunungkidul dikeluhkan cukup minim. Hal ini membuat sebagian atlet-atlet potensial memilih hijrah untuk pengembangan karir maupun kesejahteraan. Minimnya fasilitas serta banyaknya atlet yang pindah daerah ini disebut menjadi biang kerok terus jebloknya prestasi olahraga Gunungkidul. Dalam berbagai event, Gunungkidul selalu kalah bersaing dengan daerah lainnya, bahkan untuk level DIY.
Namun perlahan, perhatian untuk prestasi para atlet yang telah mengharumkan nama daerah sendiri terus bermunculan. Event PON maupun Peparnas Papua seakan menjadi titik tolak kebangkitan olahraga Gunungkidul. Sejumlah prestasi mentereng memang ditorehkan oleh para atlet Gunungkidul di ajang berlevel nasional ini. Tak hanya dari pemerintah, perhatian juga diberikan oleh kalangan pengusaha untuk mengapresasi prestasi para atlet yang telah mengarumkan nama Gunungkidul ini.
Seperti yang dilakukan oleh pengusaha kuliner Gunungkidul, Tinus Tri Sulistyo. Pada Sabtu (29/11/2021) silam, tepat saat peringatan ulang tahun pertama Omahena, salah satu rumah makan miliknya, Tinus memberikan bonus kepada sejumlah atlet Gunungkidul yang berprestasi. Total ada 8 orang atlet dan 2 official yang mendapatkan bonus dari pengusaha sukses di ibukota tersebut.
Kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Tinus Tri Sulistyo mengungkapkan, pada kesempatan ini, pihaknya memberikan apresiasi berupa bonus uang kepada para atlet Gunungkidul yang berprestasi pada event PON dan Peparnas Papua beberapa waktu lalu. Adapun untuk atlet Peparnas berprestasi yang mendapatkan bonus diantaranya adalah Untung Subagyo yang peraih emas sekaligus pemecah rekor nasional nomor angkat berat putra kelas 65 kilogram. Kemudian Susiayah yang juga meraih emas sekaligus pemecah rekor nasional angkat berat putri kelas 50 kilogram. Danu Kuswantoro peraih 2 medali emas untuk balap kursi roda. Dan juga ada Elsa Dwi Saputri, Yesta Wasmi Agraini dan Supriyadi yang meraih medali perak maupun perunggu. Selain para atlet, dua staf pelatih angkat berat tim Peparnas yaitu Agung Wibowo dan Diana Ramadanti juga mendapatkan bonus tersebut.
Ia beberkan lebih lanjut, pihaknya juga memberikan bonus kepada Bayu Prasetyo, peraih medali perak PON Papua jalan cepat putra nomor 20 kilometer dan juga Indah Lupita Sari yang berhasil menyabet emas untuk jalan cepat putri nomor 20 kilometer.
“Kita berikan hadiah berupa uang tunai kepada para atlet maupun staf pelatih yang berprestasi ini. Terima kasih telah mengharumkan nama Gunungkidul di kancah nasional,” papar Tinus.
Ke depan, ia berharap prestasi-prestasi mentereng ini bisa menjadi momentum untuk kebangkitan olahraga Gunungkidul. Ia percaya bahwa di Gunungkidul ini, banyak sekali atlet-atlet potensial. Jika mendapatkan perhatian ataupun pelatihan yang tepat, bukan tak mungkin nantinya para atlet tersebut bisa memberikan prestasi maksimal seperti para atlet yang berlaga di PON maupun Peparnas Papua lalu ini.
“Dengan fasilitas yang kurang maksimal saja mereka bisa memberikan prestasi hebat. Apalagi kalau mendapatkan perhatian,” papar pria yang menjabat sebagai Manajer Persig Gunungkidul ini.
Tinus tak memungkiri, mengembangkan dunia olahraga memang bukan hanya peran pemerintah semata. Namun juga perlu kerjasama dari semua pihak, termasuk dari kalangan pengusaha. Dengan kerjasama dari berbagai elemen, diyakini ke depan, dunia olahraga Gunungkidul bisa menjadi barometer olahraga di daerah.
Tinus berjanji, ke depan akan terus menginisiasi gerakan pembinaan olahraga dengan melibatkan para pengusaha. Saat ini, sudah ada sejumlah perusahaan yang menjalin komunikasi dengannya dan berkomitmen dalam pembinaan olahraga di Gunungkidul.
“Sebenarnya ada banyak sekali yang perhatian terhadap dunia olahraga. Dengan nantinya ada fasilitas yang baik, perhatian yang baik, nantinya prestasi akan datang sendiri, termasuk juga lahirnya regenerasi atlet-atlet Gunungkidul,” lanjut pengusaha yang memiliki predikat raja usaha kuliner Gunungkidul ini.
Adapun pemberian bonus kepada para atlet berprestasi ini sendiri merupakan salah satu rangkaian dari peringatan HUT pertama Resto Omahena yang berlokasi di Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen. Tak hanya memberikan bonus, pihaknya juga memberikan bantuan pembangunan sumur bor yang digunakan untuk pengairan lapangan Logandeng.
“Ini sekaligus juga syukuran selain ulang tahun pertama, kita juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari pemerintah sebagai jaminan keamanan dan kesehatan bagi para pengunjung,” tutup Tinus.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Olahraga1 minggu yang lalu
Ganeksa Bhumikarta Lolos ke Divisi 1 Livoli Nasional
-
Pemerintahan4 hari yang lalu
Berikut Nama-nama Pimpinan DPRD Gunungkidul Periode 2024-2029
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk