Pemerintahan
Ratusan Kartini di Wareng Berjuang Mengantre Dapatkan Minyak Goreng Curah





Wonosari,(pidjar.com)–Puluhan ibu -ibu berbondong-bondong menyerbu minyak goreng curah dalam Operasi Pasar (OP) yang digelar Di Balai Kalurahan Wareng, Kapanewon Wonosari, pada Kamis(21/04/2022) kemarin. Pelaksanaan operasi pasar sendiri kali ini diselenggarakan berbarengan dengan peringatan Hari Kartini yang memang ditujukan untuk kalangan ibu-ibu.
Salah seorang ibu-ibu yang ikut mengantre, Nahdiatus (39) mengatakan merasa senang dengan adanya operasi pasar tersebut. Karena dengan adanya OP ini dirinya bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga yang lebih ringan.
“Sangat tertolong dengan adanya OP ini, saya juga ikut mumpung diberi kesempatan,” kata Nahdiatus kemarin.
Nahdiatus mengungkapkan dirinya mendapatkan informasi megenai OP minyak goreng ini dari ketua RT di lingkungannya. Kemudian ia diberi kupon, di mana kupon tersebut nantinya akan ditukarkan untuk bisa mendapatkan 2 liter minyak goreng.
Dirinya juga tidak mengelak jika harga minyak goreng curah di warung-warung harganya tidak jauh berbeda dengan OP. Namun persediaannya yang terbatas membuatnya cukup kesulitan untuk mendapatkan komoditi tersebut. Sehingga ia memanfaatkan dengan adanya OP minyak goreng tersebut.
“Lumayan untuk masak, dan persiapan lebaran nanti,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Distribusi,Bidang Perdagangan,Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan, ada 4 lokasi OP minyak goreng curah yang diadakan kemarin. Adapun OP tersebut dilakukan mengikuti permintaan dari masyarakat.
Sigit menjelaskan bahwa minyak goreng curah yang didapatkan oleh Pemkab Gunungkidul telah didistribusikan dalam 2 tahap. Menurutnya, untuk tahap yang kedua ini, kuota minyak goreng curah yang disediakan mencapai 2 kali lipat lebih banyak dari tahap sebelumnya.
“Tahap pertama kemarin kami distribusikan sebanyak 8 ribu liter, dan pekan ini sebanyak 19.200 liter,” ungkap Sigit.
Menurut Sigit, ada 2 varian harga minyak goreng curah dalam OP. Pertama 14 ribu per liter dan Rp 15.500 per kilogramnya. Dirinya mengungkapkan pembelian minyak goreng curah dilakukan secara kolektif oleh kalurahan kemudian baru disalurkan ke masyarakat. Adapun mekanisme distribusi ke warga diserahkan sepenuhnya kepada pihak kalurahan masing-masing.
“Kami harap minyak goreng curah dari OP ini tidak dijual kembali oleh masyarakat yang menerimanya,” katanya.
Sementara itu Lurah Wareng, Ari Wibowo mengatakan, dari phaknya saat ini baru mampu mengakomodir sekitar 630 liter minyak goreng curah. Adapun setiap warga hanya bisa mendapatkan maksimal 2 liter minyak goreng curah.
Menurut Ari, yang diprioritaskan dalam penerima Operasi Pasar tersebut adalah warga yang tidak mendapat BLT minyak goreng serta kurang mampu secara ekonomi. Di mana warga penerima akan mendapatan kupon yang nantinya dapat ditukarkan untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut.
“Kami koordinasi dengan masing-masing Padukuhan, supaya distribusi minyak goreng curah ini dapat tepat sasaran,” pungkas Ari.


-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Tabrakan di Kepek, 2 Pelajar SMA Tewas
-
Hukum2 minggu yang lalu
Ajak Check In Bocah SD, Remaja 19 Tahun Diamankan Polisi
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Klithih Beraksi di Jalan Wonosari-Jogja, Serang Pemotor Wanita
-
Hukum2 minggu yang lalu
Siswi SMP Disetubuhi Kakeknya Hingga Berkali-kali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Dipicu Hamil di Luar Nikah, Ratusan Anak di Gunungkidul Ajukan Dispensasi Nikah
-
Kriminal2 minggu yang lalu
Tertangkap Bobol Home Stay, Dua Pelajar Babak Belur
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Ikuti Google Map, Pengemudi Wanita dan Anaknya Tersesat Hingga ke Tengah Hutan
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Mengaku Hendak Diadopsi, Bayi 1 Hari Ternyata Dijual di Media Sosial
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gedung Pusat Oleh-oleh Produk Gunungkidul Dibangun di Kawasan Krakal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Penataan Wajah Kota Dilanjutkan Lagi Tahun Ini, Pemkab Anggarkan Belasan Miliar
-
Pariwisata2 minggu yang lalu
Jaya Hingga Ambruknya Obyek Wisata Sri Gethuk Yang Sempat Hits
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
JJLS Tersambung 2025 dan Kekhawatiran PHRI Jalur Kota Sepi Wisatawan