Peristiwa
Ratusan Karyawan Pamela 9 Jalani Rapid Test
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Sebanyak 105 karyawan Swalayan Pamela 9 yang terletak di Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari menjalani rapid tes masal pada Rabu (17/06/2020). Rapid test ini dilakukan sebagai upaya skrining awal dalam pencegahan penyebaran virus covid19. Hal ini diperlukan mengingat, pusat perbelanjaan merupakan lokasi yang cukup ramai oleh aktifitas masyarakat.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Diah Prasetyorini menuturkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 memang merencanakan untuk melaksanakan rapid tes massal di lokasi yang sering dikunjungi banyak orang. Pekan lalu, pihaknya menggelar rapid test pedagang di Pasar Argosari Wonosari. Tak hanya pasar tradisional, kemudian pihaknya juga menyasar pasar-pasar swalayan di Gunungkidul. Rabu pagi tadi, pihaknya menggelar rapid test untuk karyawan Pamela 9.
“Minggu depan rencananya di swalayan Sambi, ini untuk skrining awal,” jelas dia.
Ia menegaskan, rapid tes ini adalah murni untuk kewaspadaan. Rapid tes dilakukan bukan lantaran adanya hasil tracing atas kasus positif yang terjadi.
“Ini murni kewaspadaan kita agar kita bisa segera menentukan langkah jika nanti ditemui yang reaktif. Karena mereka kan ketemu banyak orang,” ujar Diah.
Ke depan, lanjut Diah, apabila di swalayan tersebut ditemukan yang reaktif, akan segera diisolasi mandiri di Wisma Wanagama. Kemudian juga akan diambil swabnya.
“Jadi jelas nanti kita mengambil kebijakannya karena 80% dari 50 kasus positif di Gunungkidul itu Orang Tanpa Gejala,” tegas Diah.
Sementara itu, Branch Manager Pamela 9, Ngatno memaparkan, pihaknya tidak keberatan dengan rapid tes yang digelar pemerintah. Hasil dari rapid test ini justru bisa menjadi antisipasi bagi pihaknya.
“Kalau sudah tahu hasilnya kita tahu ke depannya harus seperti apa, kalau ada yang reaktif kami akan menyesuaikan protokol kesehatan dari pemerintah, disuruh karantina ya siap,” jelasnya.
Di samping itu, Ngatno menegaskan, tidak ada tracing positif yang masuk ke Pamela. Seperti yang diketahui, beberapa waktu yang lalu banyak beredar di media sosial bahwa adanya pasien positif masuk ke Pamela.
“Mencatut nama Babinkamtibmas juga, sudah kami klarifikasi ke Polsek Wonosari, murni hoax,” pungkas Ngatno.
-
Sosial6 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial6 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk