Pemerintahan
Ratusan Ribu Keluarga di Gunungkidul Belum Mengakses Layanan Air Bersih PDAM





Wonosari,(pidjar.com)– Ratusan ribu keluarga di Gunungkidul tercatat belum menggunakan layanan dari Perusahaan Ari Minum Daerah (PDAM) Gunungkidul. Penyebabnya ialah keterjangkauan sumber air yang terbatas serta banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan pamsimas.
Kabag Pelayanan Pelanggan PDAM Gunungkidul, Iim Zainal Alim, mengatakan jika sebagai perusahaan daerah yang bergerak memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat pihaknya selalu berupaya meningkatkan keterjangkauan layanan. Namun demikian, dari data yang dimiliki sebanyak 146.382 keluarga di Gunungkidul belum mengakses layanan air bersih dari PDAM Gunungkidul.
“Jumlah itu campuran dari wilayah yang sudah ada jaringan pipa PDAM dan yang belum,” ucapnya.
Menurutnya, meskipun banyak warga yang belum mengakses air bersih dari PDAM bukanlah sebuah masalah. Pasalnya, warga yang belum mengakses layanan air dari PDAM biasanya sudah berlangganan Pamsimas di wilayah setempat ataupun sudah memiliki sumur untuk mencukupi kebutuhan air di rumah tangganya.
“Kalau yang sudah ada jaringan pipa tapi belum pasang biasanya sudah langganan Pamsimas atau punya sumur sendiri,” imbuhnya.





Faktor lainnya penyebab masyarakat belum mengakses layanan air bersih dari PDAM Gunungkidul ialah terbatasnya sumber air di suatu wilayah. Ia mencontohkan seperti di Kapanewon Patuk dan Gedangsari yang sangat susah untuk mencari sumber air, sehingga pipa PDAM di dua Kapanewon tersebut hingga saat ini belum tersedia.
“Di Patuk itu tidak ada yang berlangganan PDAM karena disana tidak ada pipa, tapi masyarakat disana sudah secara mandiri menggunakan sumur atau mengebor untuk mencukupi kebutuhan airnya,” jelas Iim.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PDAM Gunungkidul pada tahun ini akan membangun Water Treatment Plan (WTP) di Instalasi Pengolahan Air Seropan yang bernilai hingga Rp. 43,7 Miliar. Dengan adanya WTP di Seropan yang akan menambah kapasitas debet air sebesar 100 liter per detik itu diharapkan dapat menjawab permasalahan layanan air bersih selama ini, yang mana ketika hujan turun warna air akan menjadi keruh.
“Rencananya bulan April tahun ini mulai dibangun, nantinya mampu melayani sekitar 11 ribu pelanggan,” pungkasnya.

-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Berduaan di Kamar Kost Hingga Open BO, Sejumlah Wanita Muda Digerebek Warga
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Laka Maut di Jalan Panggang Imogiri, Pemotor Meregang Nyawa
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kisah Allin, Anak Guru PAUD Yang Terima Beasiswa Dari 7 Universitas Luar Negeri
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Laka Maut di Rongkop, Seorang Pelajar Tewas Usai Terlempar Sejauh 15 Meter di Jurang
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Banyak ASN dan Keluarga Mampu Masuk Daftar DTKS, Dinsos Gunungkidul Coret 30 Ribu Data
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Plesiran ke Obelix Sea View, Menikmati Sunset di Atas Tebing Pinggir Pantai Selatan Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Kisah Pilu Ratno, Pekerja Bangunan Yang Harus Kehilangan 2 Tangannya Karena Tersengat Listrik
-
Sosial5 hari yang lalu
Siswa Gunungkidul Yang Tak Malu Memulung Usai Pulang Sekolah Mendapat Perhatian Khalayak
-
Peristiwa3 hari yang lalu
Honda Jazz Terbakar di Jalan Sumarwi, Pemilik Merugi 100 Juta
-
Sosial2 minggu yang lalu
Menang Banding Usai Dipecat Karena Berselingkuh, Mantan ASN Minta Diaktifkan Bupati
-
Hukum7 hari yang lalu
Tertangkap Basah Saat Beraksi Curi Kambing, Dua Pria Gunungkidul Babak Belur Diamuk Warga
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemerintah Gunungkidul Akan Buka Pendaftaran 439 Formasi PPPK