fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Ratusan Ribu Keluarga di Gunungkidul Belum Mengakses Layanan Air Bersih PDAM

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Ratusan ribu keluarga di Gunungkidul tercatat belum menggunakan layanan dari Perusahaan Ari Minum Daerah (PDAM) Gunungkidul. Penyebabnya ialah keterjangkauan sumber air yang terbatas serta banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan pamsimas.

Kabag Pelayanan Pelanggan PDAM Gunungkidul, Iim Zainal Alim, mengatakan jika sebagai perusahaan daerah yang bergerak memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat pihaknya selalu berupaya meningkatkan keterjangkauan layanan. Namun demikian, dari data yang dimiliki sebanyak 146.382 keluarga di Gunungkidul belum mengakses layanan air bersih dari PDAM Gunungkidul.

“Jumlah itu campuran dari wilayah yang sudah ada jaringan pipa PDAM dan yang belum,” ucapnya.

Menurutnya, meskipun banyak warga yang belum mengakses air bersih dari PDAM bukanlah sebuah masalah. Pasalnya, warga yang belum mengakses layanan air dari PDAM biasanya sudah berlangganan Pamsimas di wilayah setempat ataupun sudah memiliki sumur untuk mencukupi kebutuhan air di rumah tangganya.

“Kalau yang sudah ada jaringan pipa tapi belum pasang biasanya sudah langganan Pamsimas atau punya sumur sendiri,” imbuhnya.

Berita Lainnya  Ingin Dapat Bantuan Usaha Jutaan Dari Ayo Gass Immawan? Begini Caranya

Faktor lainnya penyebab masyarakat belum mengakses layanan air bersih dari PDAM Gunungkidul ialah terbatasnya sumber air di suatu wilayah. Ia mencontohkan seperti di Kapanewon Patuk dan Gedangsari yang sangat susah untuk mencari sumber air, sehingga pipa PDAM di dua Kapanewon tersebut hingga saat ini belum tersedia.

“Di Patuk itu tidak ada yang berlangganan PDAM karena disana tidak ada pipa, tapi masyarakat disana sudah secara mandiri menggunakan sumur atau mengebor untuk mencukupi kebutuhan airnya,” jelas Iim.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, PDAM Gunungkidul pada tahun ini akan membangun Water Treatment Plan (WTP) di Instalasi Pengolahan Air Seropan yang bernilai hingga Rp. 43,7 Miliar. Dengan adanya WTP di Seropan yang akan menambah kapasitas debet air sebesar 100 liter per detik itu diharapkan dapat menjawab permasalahan layanan air bersih selama ini, yang mana ketika hujan turun warna air akan menjadi keruh.

Berita Lainnya  Perda Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, Harapan Baru Selamatkan Anak Terlantar

“Rencananya bulan April tahun ini mulai dibangun, nantinya mampu melayani sekitar 11 ribu pelanggan,” pungkasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler