fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Ratusan Ternak di Kalurahan Serut Divaksin

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul telah melakukan vaksinasi pada ratusan ternak di Padukuhan Kayoman dan Wangon, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari. Hal ini dilakukan untuk mencegah semakin meluasnya penularan penyakit antraks di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, pemberian vaksin terhadap ternak di dua Padukuhan ini telah dilakukan oleh petugas Puskeswan di daerah tersebut. Adapun jumlah ternak yang divaksin di Padukuhan Kayoman sebanyak 134 sapi dan 299 kambing, sedangkan di Padukuhan Wangon ada 158 sapi, 304 kambing dan 2 ekor domba. Pemberian vaksin ini sesuai dengan ketentuan, yaitu 12 hari setelah diberikan antibiotik.

Berita Lainnya  Tiap Hari Ada Pasien Covid Meninggal Dunia, Pemerintah Didorong Percepat Laju Vaksin

“Sudah dilakukan vaksinasi di zona merah,” ucap Wibawanti Wulandari.

Ia mengatakan, Padukuhan Kayoman merupakan daerah yang ditemukan adanya kasus antraks pada sapi. Kemudian Padukuhan Wangon merupakan daerah yang jaraknya sangat dekat dengan daerah temuan antraks. Selain dua padukuhan ini, pemerintah akan meluaskan jangkauan vaksinasi pada ternak .

“Pemberian vaksin pada ternak ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penyebaran antraks di wilayah tersebut,” paparnya.

Disinggung mengenai ada atau tidaknya kasus baru, Wibawanti mengungkapkan jika hingga saat ini tidak tambahan kasus antraks di wilayah Gedangsari. Pihaknya saat ini masih terus melakukan pengawasan dan pemantauan keluar masuknya hewan ternak di wikayah Gunungkidul. Sedangkan untuk lalu lintas ternak di Padukuhan Kayoman masih belum diperbolehkan.

Berita Lainnya  Pusat Perbelanjaan dan Kuliner Menjamur di Kawasan Kota Wonosari

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengatakan, sejak adanya laporan warga Kayoman yang suspek antraks pihaknya kemudian melakukan penanganan di lokasi kejadian. Adapun sebanyak 53 dilakukan penelusuran dimana 17 diantaranya menunjukkan gejala. 3 diantaranya dinyatakan positif antraks dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari tiga orang yang positif ini, kondisinya sudah mulai membaik dan masih terus mendapatkan penanganan medis serta pemantauan. Dinas Kesehatan sendiri menyebut tidak ada penambahan kasus baru mengenai antraks yang menular ke manusia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler