fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Kasus DBD di Gunungkidul Meningkat Drastis, 2 Orang Meninggal Dunia

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)– Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun ini cukup menjadi perhatian. Sampai dengan sekarang Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat ada 300 an kasus yang terjadi di puluhan wilayah. Sejumlah penanganan dan antisipasi dilakukan pemerintah dan masyarakat umum, sebab kondisi ini dimungkinkan masih bisa bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, sampai denganhari ini terdapar 311 orang yang terjangkit DBD. Dari jumlah ini ada 2 orang pasien DBD yang meninggal dunia. Mayoritas dari penderita penyakit ini adalah anak-anak dan sebagian juga orang dewasa.

“Untuk kasus yang terlaporkan ada 300 an orang yang terjangkit DBD, mereka mendapatkan penanganan atau perawatan medis baik di Rumah Sakit, Puskesmas, maupun Klinik,” terang Ismono saat dikonfirmasi.

Berita Lainnya  Mobil PCR Hadiah Kapolri, Hasil Tes Kini Bisa Diketahui Dalam Hitungan Jam

Menjelaskan,untuk sebaran wilayah endemik DBD sendiri berada di sejumlah kapanewon. Menurutnya, adanya peningkatan kasus DBD sendiri menjadi perhatian banyak pihak. Terutama masyarakat yang harus peka terhadap lingkungan sekitar. Pencegahan dilakukan oleh masyarakat dan dinas, adapun diantaranya dengan melakukan fogging di beberapa lokasi.

“Ada 33 titik yang menjadi focus program fogging. Ini (DBD) kita termasuk kena siklus 5 tahunan jadi jumlah kasusnya naik 2 kali lipat,” jelasnya.

Pencegahan lain yang akan dicoba oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul adalah dengan berkoordinasi UGM untuk program pengembangan nyamuk Wolbachia yang dianggap mampu menekan DBD.

Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan dan lain sebagainya.

Berita Lainnya  Rampungkan Koordinasi, Bantuan Sosial Tunai Kementrian Sosial Dijanjikan Cair Sebelum Lebaran

“Upaya pencegahan yang bisa dilakukan saat ini ya fogging dan penerapan pola hidup sehat itu. Kalau untuk pembagian abate, sekarang ini Dinkes kehabisan stok abate,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler