Pemerintahan
Realisasikan Janji Politik Sektor Peternakan, Bupati Dorong Pembangunan Mall Daging di Gunungkidul






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kabupaten Gunungkidul dikenal sebagai gudangnya ternak di DIY. Dimana populasi ternak di wilayah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan kabupaten ataupun kota lain. Sapi dari sini juga kualitasnya lebih baik banyak dikirim ke berbagai daerah di dalam dan luar Jawa. Namun demikian angka penjualan daging sendiri masih sangat sedikit, dan hanya mencukupi kebutuhan lokal saja.
Potensi yang ada ini langsung dicek oleh Bupati Gunungkidul bersama dengan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan. Beberapa lokasi peternakan sapi, kambing, dan ayam di wilayah Wonosari dan Playen ditinjau oleh bupati dan rombongan. Hal ini sejalan dengan janji politik Sunaryanta untuk mengembangkan sektor peternakan di Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan meski berpredikat gudangnya ternak DIY potensi ini perlu dipoles agar lebih berkembang dan semakin memajukan perekonomian warga Gunungkidul. Ia berharap kedepan dibangun mall daging untuk pemenuhan kebutuhan daging lokal Gunungkidul dan wilayah lainnya. Sebab selama ini penjualan tinggi masih dalam bentuk ternak hidup.
Menurut dia, pengelolaan ternak adalah pemberdayaan masyarakat. Hanya saja memang untuk pasar masih belum maksimal, sehingga perlu adanya pemaksimalan disektor ini sehingga dapat semakin maju kembali.
Kualitas ternak dan daging bisa ditingkatkan dengan berbagai hal. Salah satunya pemenuhan kebutuhan pakan, peternak saat ini tidak perlu kebingungan dalam hal ini. Lahan yang dimiliki para petani bisa difungsikan sebagai penyedia hijauan pakan ternak (HPT).







Dalam kesempatan tersebut pemerintah juga menyuntikkan vitamin pada ternak-ternak unggulan ini. Pemerintah juga melakikan pengecekan sentra ternak ayam petelur jenis omega.
Ketua kelompok ternak Sugiyarto mengatakan kelompok ini berdiri sejak tahun 2012 silam. Sebagai upaya penyelamatan ternak sapi kerbau jenis Peranakan Inhil atau sapi lokal (PO) sejumlah upaya dilakukan termasuk dengan dukungan pemerintah.
Sampai saat ini telah berkembang sebanyak 91 ekor sapi dan telah berhasil menjual peranakan dari indukan lebih dari 200 ekor.
“Kami mengembangkan sapi jenis lokal agar populasinya tetap ada. Sapi lokal sendiri memiliki keunggulan tersendiri,” ucap dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks